Mohon tunggu...
Jasmin NabilaAmerta
Jasmin NabilaAmerta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Communication Creative

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

ICEMSS 2024-Konferensi Internasional Media Baru dan Ilmu Sosial

22 Mei 2024   18:55 Diperbarui: 22 Mei 2024   19:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bali, 22 Mei 2024 — Konferensi Internasional mengenai Media Baru dan Ilmu Sosial telah sukses digelar, yang berlangsung di hotel Quest Kuta Bali. Acara ini menampilkan sejumlah pemateri dari berbagai negara yang membahas tren terbaru dalam media dan dampaknya terhadap masyarakat serta dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai universitas baik dalam negeri maupun luar negeri. Yang turut menyumbangkan pemikiran dan wawasan mereka dalam menjelajahi dinamika kompleks media baru dan interaksi sosial, acara ini dihadiri oleh

Dr. Kenneth Lee Tze Wui dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Malaysia, membuka sesi dengan paparan mengenai "Trust, (New) Media, and Governance

Lessons on Media Freedom in Malaysia." Dr. Kenneth menekankan pada kebebasan media dalam membangun kepercayaan publik dan pemerintahan yang transparan. Ia menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi media di Malaysia, termasuk tekanan politik dan sensor, serta bagaimana media baru dapat memainkan peran penting dalam mengatasi hambatan tersebut.

Ibu Tuangtong Soraprasert dari Burapha University, Thailand, melanjutkan dengan presentasi berjudul "Netflix Original The Rise of South East Asia Content." Dalam paparannya, ia mengulas peningkatan signifikan produksi konten orisinal Netflix di Asia Tenggara dan dampaknya terhadap representasi budaya regional di kancah global. Ibu Tuangtong menyoroti bagaimana platform streaming seperti Netflix memberikan kesempatan bagi cerita-cerita lokal untuk dikenal lebih luas, serta mendorong keragaman dalam industri media.

Dr. Kirti Dang Longani dari Ajeenkya DY Patil University, India, memberikan wawasan mendalam mengenai " Forging Authentic Connection : PR Strategies for Navigating the hyperconnerction era." Dr. Longani menyoroti pentingnya strategi hubungan masyarakat (PR) yang autentik dalam era konektivitas yang tinggi. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan dalam PR modern bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan perilaku konsumen.

Bapak Didik Hariyanto dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Indonesia, menyampaikan presentasi tentang "Trust Building in Digital Revolution." Bapak Hariyanto menjelaskan bagaimana membangun kepercayaan di era revolusi digital sangat krusial bagi kesuksesan bisnis dan organisasi. Ia menyoroti berbagai strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan digital, termasuk transparansi, keamanan data, dan keterlibatan aktif dengan komunitas online.


Ungkapan dari bapak didik “new Media sudah menjadi kepercayaan pada saat ini, khususnya pada mahasiswa jadi pentingnya literasi mengenai new media agar tidak ada pembuatan konten-konten yang menlenceng dan konten-konten hoax yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab”.

Selain pemaparan dari para ahli, konferensi ini juga menampilkan sesi khusus untuk presentasi hasil penelitian dari mahasiswa terpilih dari empat universitas yang berpartisipasi. Para mahasiswa mempresentasikan berbagai topik, mulai dari dampak media baru terhadap gaya hidup remaja hingga penggunaan teknologi digital dalam pengembangan komunitas.

Konferensi ini menjadi platform penting untuk berbagi pengetahuan dan diskusi mengenai perkembangan terbaru dalam media baru dan ilmu sosial. Partisipasi aktif dari berbagai pihak menunjukkan betapa krusialnya isu-isu yang dibahas dalam acara ini untuk masa depan industri media dan masyarakat secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun