Mohon tunggu...
Laila Jasmien
Laila Jasmien Mohon Tunggu... Mahasiswa - 2nd Year Digital Business Student

Mahasiswa bisnis digital yang tertarik dengan topik seputar dunia e-commerce, investasi dan digital marketing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Syariah: Membangun Keuangan yang Berkelanjutan

7 Juni 2023   22:45 Diperbarui: 7 Juni 2023   23:38 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Investasi Syariah: Membangun Keuangan yang Berkelanjutan

Investasi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, tidak semua bentuk investasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang mengikuti panduan Islam dalam hal keuangan dan bisnis. Investasi Syariah adalah alternatif yang semakin populer bagi mereka yang ingin menggabungkan keuntungan finansial dengan kepatuhan agama islam. Salah satu manfaat utama investasi syariah adalah keuntungan finansial yang stabil. 

Dalam investasi syariah, investor cenderung memilih aset yang memiliki nilai intrinsik dan prospek jangka panjang yang baik. Mereka menghindari praktik spekulasi yang berisiko dan tidak stabil. Sebagai contoh, investasi dalam saham perusahaan yang berpotensi tumbuh secara berkelanjutan dengan fundamental yang kuat dapat menjadi pilihan yang menarik dalam investasi syariah. 

Dalam jangka panjang, perusahaan yang berkinerja baik memiliki peluang untuk memberikan keuntungan yang stabil dan berkelanjutan bagi para investor syariah. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pentingnya investasi syariah dan mengapa hal itu dapat membantu individu dan masyarakat membangun keuangan yang berkelanjutan.

Prinsip-prinsip Investasi Syariah

Investasi Syariah didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang melarang praktik-praktik tertentu yang dianggap tidak etis. Beberapa prinsip utama dalam investasi syariah meliputi:

1. Larangan Riba: Riba adalah praktik peminjaman uang dengan bunga. Dalam investasi syariah, praktik ini dihindari. Sebaliknya, investasi syariah berfokus pada kegiatan yang melibatkan pembagian risiko dan keuntungan antara investor dan perusahaan yang diinvestasikan.

2. Larangan Spekulasi: Investasi syariah menghindari praktik spekulasi yang dianggap berisiko dan tidak stabil. Prinsip ini mendorong investor untuk berinvestasi dalam aset yang memiliki nilai intrinsik dan prospek jangka panjang yang baik.

3. Larangan Investasi dalam Bisnis Haram: Investasi syariah tidak mengizinkan investasi dalam bisnis yang melanggar prinsip-prinsip Islam, seperti perjudian, alkohol, tembakau, atau industri pornografi.

4. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial: Investasi syariah juga mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sosial. Investasi harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis yang diinvestasikan.

Manfaat Investasi Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun