Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Isteri Metropolitan Jakarta, Tak Butuh Dapur

17 April 2012   10:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13346660901032207757
13346660901032207757
dua dapur mobile di jakarta koleksi google.com

13342201141554529224
13342201141554529224

Metropolitan, sebutan untuk wilayah, yang lebih (dalam banyak hal) dari sekedar Kota Besar maupun Kotamadya. Di Nusantara, seiring dengan kemajuannya yang metropolis, telah dan ada metropolitan-metropolitan. Jakarta, salah satunya. Jakarta, Ibu Kota RI, adalah salah satu metropolitan; yang di dalamnya, ada segala lapisan masyarakat, semua jenis usaha, aneka macam kegiatan ekonomi, kejahatan, kebaikan, ibadah, dan lain sebagainya.

Agaknya, nuansa metropolis metropolitan Jakarta, juga bisa merubah budaya, gaya, kebiasaan, dan  nilai-nilai hidup dan kehidupan manusia Jakarta (manusia yang tinggal menetap atau pun migran alias pendatang yang menetap dan pendatang yang sementara).

Salah satu, perubahan tersebut adalah, bisa merubah perempuan - wanita - isteri (ku posting ini dalam rangka Bulan Kartini .... ).

Tidak sedikit, perempuan Jakarta, sudah tak ada dalam kotak “sebagai mahluk lemah yang membutuhkan perlindungan;” dan tak perlu ditolong. Sangat banyak yang berkarya diluar rumah; mereka bisa menjadi pengemis, kepala gang, pembunuh bayaran, pencopet, masinis KA, sopir Bus, kondektur, direktur, komisaris, dan seterusnya.

Perempuan, bisa punya anak tanpa melahirkan, karena ada caesar; tak perlu menyusui, karena ada susu instan; tak perlu ganti popok, karena ada baby sitter; tak perlu bersih-bersih rumah, karena ada pramubhakti; dan seterusnya.

Dan lebih dari itu, isteri di Metropolitan Jakarta, tak membutuhkan dapur, karena dapur mereka ada di mana-mana; di pelbagai penjuru Metropolitan tersedia (ada) dapur untuk para isteri metropolis.  ko' bisa...!? memang bisa dan ada dapur tersebut.

Memang sikon Metropolitan Jakarta telah menyediakan banyak dapur, sehingga para isteri tak perlu masak apa pun di rumah.

Pagi hari, ketika bangun pagi, apalagi terlambat bangun, dan anak tergesa-gesa ke sekolah - suami juga mau cepat ke office atau tugas lain, tak perlu buat kopi; cukup datang ke warung sekitar, beli kopi, nasi uduk, gorengan, lontong sayur, roti bakar, dan lain-lain, tersedia. Dan jika tak selera, maka berikan anak uang lebih, mereka akan jajan di Sekolah; suami bisa sarapan di kantin kantor atau mobil warung - warung mobil yang biasa nonkrong di parkiran office.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun