Berpikirlah menurut diri Anda sendiri dan biarkan orang lain berpikir menurut diri mereka.Â
- Voltaire
A. APA ITU AUFKLARUNG
Dari masa kegelapan (The Dark Age) di Eropa, memunculkan pertarungan sengit antara rasio (akal) dengan iman (agama). Masa Aufklarung muncul sebagai respon dari penemuan-penemuan besar dalam ilmu pengetahuan alam di Benua Biru tersebut (Darini, 2014).  Dalam buku 'Ungkapan-Ungkapan Filsafat Sejarah Barat dan Timur', Sartono Kartodirdjo mengatakan bahwa masa aufklarung ini mendorong perubahan pada cara berpikir manusia. Manusia sudah mulai menggunakan pikiran (akal dan rasio) untuk menganalisis secara kritis segala fenomena yang terjadi. Dan karenanya, masa ini orang-orang berani untuk menyampaikan pendapat mereka masing-masing (Kartodirdjo, 1986).
Aufklarung dapat diartikan sebagai pencerahan dalam bahasa Jerman. Dan Englightenment adalah sebutan Aufklarung dalam bahasa Inggris. Aufklarung sendiri sebagai masa pendewasaan pemikiran manusia, yang sebelumnya pada Renaissance hanya sebagai peremajaan pikiran (Hermawan, 2017).
B. LATAR BELAKANG MUNCULNYA AUFKLARUNG
Lahirnya masa Aufklarung tidak jauh beda dengan lahirnya masa Renaissance. Musuh terbesar mereka ada pada masa Pertengahan/ Masa Kegelapan (The Dark Age), di mana semua dogma-dogma agama harus ditaati dan diikuti oleh semua rakyat. Jelas, dogma-dogma agama dikeluarkan dari pihak gereja. Rakyat juga diharuskan untuk menghapus ingatan mereka terkait kebudayaan Yunani dan Romawi (Darini, 2014). Tak hanya rakyat, para raja di Eropa pun tunduk terhadap kekuasaan gereja, khususnya di Roma (Hermawan, 2017).
Selain munculnya dogmatis agama, perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat di Eropa menjadi salah satu munculnya Aufklarung. Aufklarung adalah sebagai gerakan baru dalam ilmu filsafat pada abad ke-18. Karena, pada saat itu, perkembangan ilmu filsafat sebagai poros utama ilmu pengetahuan tersendat-sendat. Gerakan ini juga sebagai usaha agar ilmu filsafat dapat seimbang dengan ilmu pengetahuan alam (Hermawan, 2017).
C. TOKOH - TOKOH AUFKLARUNG
- JERMAN
Immanuel Kant menjadi tokoh yang paling berdampak dalam masa Aufklarung di Jerman (Darini, 2014). Menurutnya, manusia melakukan kekeliruan karena mereka tidak menggunakan akal dan rasio untuk melihat fenomena (Hermawan, 2017). Oleh karenanya, pemikiran manusia tidak 'dewasa' sama sekali, masih dalam keadaan 'remaja'. Dengan adanya langkah dari Aufklarung ini, dimaksudkan agar manusia bisa menginjakkan kakinya dalam keadaan 'dewasa' atau keluar dari Ummundigkeit. Ummundigkeit adalah istilah untuk keadaan yang belum dewasa; masih remaja atau belum akil balig. Tampaknya, gerakan Aufklarung di Jerman berlangsung secara serasi dan tenang, tidak ada perselisihan antara gereja dan masyarakat.
2. INGGRIS
The Black Country (julukan Inggris) sudah berkembang sebuah tatanan negara yang liberal, oleh karenanya para ahli di sana dapat mengembangkan ide mereka. Semakin lama, gerakan Aufklarung ini menjadi keyakinan dalam diri ahli pikir di Inggris (Hermawan, 2017). Salah satu tokoh yang berpengaruh dalam periode Aufklarung di Inggris adalah Edward Herbert. Herbert berpendapat bahwa akal mempunyai  'kedaulatan' mutlak dalam berbagai sekte agama (Darini, 2014). Oleh karena itu, Herbert membantah kepercayaan dogma-dogma agama. Hingga kini pendapat Herbert dijalankan oleh rakyat Inggris; mereka menjalankan ajaran agama dengan akal dan validitas.
3. PERANCIS
Gerakan Aufklarung berdampingan dengan gerakan kemasyarakatan, kenegaraan, dan kegerejaan di Perancis (Hermawan, 2017). Dan tokoh yang menumbuhkan gerakan Aufklarung di Perancis adalah Jean Jacques Rousseau dan Voltaire.
Zaman akal, begitu pendapat Voltaire mengenai zaman Aufklarung ini. Hendaknya kini manusia merdeka dari segala bentuk kuasa dari diri eksternalnya. Oleh karena itu, gerakan Aufklarung ini memiliki semboyan, yaitu Sapere Aude. Sapere Aude memiliki arti 'berani berpikir sendiri'. Lain hal, J.J. Rousseau mengusulkan agar gerakan Aufklarung tidak berkutat dalam agama saja, namun juga sains dan budaya (pendidikan). Menurutnya, pendidikan adalah kunci penting untuk membentuk kepribadian manusia (Darini, 2014).
D. PENGARUH AUFKLARUNG DI DUNIA
Salah satu dampak dari adanya Aufklarung bahwa banyak orang yang mulai tertarik untuk belajar ilmu pengetahuan dan filsafat. Sehingga pada masa Aufklarung, banyak memunculkan pemikiran-pemikiran yang baru. Misal, teori gravitasi yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton (1642 - 1727). Penemuan penting ini menjadi sebuah tanda akan kemajuan ilmu pengetahuan (Darini, 2014). Philosophiae naturalis principia mathematic atau Ilmu Pengetahuan Alam berdasarkan prinsip matematika ditulis oleh Isaac Newton (1687) yang berisi penemuan dan dasar-dasar fisika klasik (Hermawan, 2017).
Tak hanya Newton, John Locke juga ikut berpartisipasi dan idenya mendominasi filsafat pada abad ke 18. Dua abad sebelumnya, Eropa sudah mulai normal dari kekacauan, sehingga di awal abad 18, Eropa mencapai masa emasnya. Dan di masa ini juga dilakukan suatu upaya untuk menghimpun semua ilmu pengetahuan secara teratur ke dalam bentuk Ensiklopedi. Encyclopedia Britanica adalah Ensiklopedi yang terbit untuk pertama kalinya.
SUMBER:
1. Hermawan dkk. 2017. Sejarah 2 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Yudhistira.
2. Darini, Ririn dkk. 2016. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten: PT Cempaka PutihÂ
3. Wikipedia Ensiklopedia Bebas
