Mohon tunggu...
jannette runtukahu
jannette runtukahu Mohon Tunggu... VOCAL COACH, KidsPastor/Children'sPastor

Berbagi Cerita untuk merawat Generasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pelayanan Anak Sebagai Bentuk Sinergi Orang Tua Dan Guru Sekolah Minggu

4 Oktober 2025   17:30 Diperbarui: 4 Oktober 2025   18:27 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
EKCETC2025/DokPri.Jane

Sinergi orang tua dan guru dalam pelayanan anak merupakan salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan rohani anak-anak. 

Anak-anak bukan hanya membutuhkan pengajaran Firman Tuhan di gereja, tetapi juga teladan yang nyata di rumah. Jika guru menabur Firman setiap Minggu, maka orang tua yang menyirami dan merawatnya setiap hari. Ketika keduanya berjalan beriringan, iman anak-anak akan bertumbuh kuat dan kokoh. Pertanyaannya, sudahkah kita sebagai orang tua dan guru bekerja sama membangun generasi yang mencintai Tuhan?”Pelayanan Generasi merupakan Kerinduan

Pelayanan Sekolah Minggu memiliki tujuan utama yang sangat penting: menolong anak-anak mengenal Kristus, mengalami kasih-Nya, dan bertumbuh secara rohani. Namun, sering terjadi salah kaprah di masyarakat bahwa Sekolah Minggu hanya merupakan tempat penitipan anak sementara orang tua beribadah di ruang utama. 

Pandangan ini harus diluruskan. Sekolah Minggu bukanlah pengganti tanggung jawab orang tua; waktunya pun terbatas, hanya beberapa jam dalam satu minggu. Oleh karena itu, peran orang tua tetap menjadi faktor utama dalam pembinaan iman anak.


Alkitab dengan jelas menegaskan tanggung jawab orang tua. Ulangan 6:6-7 menekankan pentingnya mengajarkan Firman Tuhan kepada anak “berulang-ulang” dalam keseharian, baik saat duduk, berjalan, berbaring, maupun bangun.

Artinya, iman anak harus ditanamkan sejak rumah, melalui doa, teladan, percakapan, dan praktik nilai-nilai Kristen dalam kehidupan sehari-hari.

 Anak-anak yang hanya dibimbing beberapa jam dalam minggu oleh guru sekolah minggu tanpa penguatan di rumah cenderung kesulitan menginternalisasi iman dan nilai rohani.

Orang tua harus sadar bahwa mereka adalah guru rohani pertama, sedangkan guru Sekolah Minggu hadir sebagai pendamping dan pelengkap. 


Guru Sekolah Minggu memiliki peran yang tidak kalah vital. Mereka adalah ujung tombak dalam menyalurkan Firman, membimbing anak dalam doa, menyampaikan kisah Alkitab secara kreatif, dan menumbuhkan pengalaman rohani yang menyenangkan dan menyentuh hati.

Guru juga menjadi figur teladan yang dapat meneguhkan iman anak, khususnya bagi mereka yang mungkin kurang mendapat perhatian rohani di rumah. Guru yang diperlengkapi secara rohani dan profesional mampu menciptakan pengalaman belajar yang efektif, interaktif, dan relevan dengan kehidupan anak, sehingga iman yang ditanam di rumah dapat diperkaya, diperkuat, dan dihidupkan secara nyata.


Agar pelayanan anak maksimal, sinergi antara orang tua dan guru menjadi kunci utama. Orang tua harus berperan aktif, bukan sekadar mengantar anak ke gereja. Mereka perlu terlibat dalam pembinaan iman sehari-hari, mendukung program sekolah minggu, berkomunikasi dengan guru, dan memberikan teladan iman melalui tindakan nyata. 

Guru, di sisi lain, harus terus memperlengkapi diri dalam hal pengetahuan Alkitab, metode pengajaran kreatif, keterampilan komunikasi, dan membangun relasi yang sehat dengan anak. 

Keduanya harus bekerja sama seperti sebuah tim: orang tua menanam dan menyiram setiap hari, guru membantu menyuburkan dan memperkuat akar iman melalui pengajaran, doa, dan pengalaman rohani di gereja.

Keterlibatan orang tua dan guru bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sebuah tanggung jawab rohani yang mendalam. Anak-anak yang merasakan konsistensi, perhatian, dan kasih dari kedua pihak akan lebih mudah bertumbuh dalam iman, memiliki karakter Kristus, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan. Mereka belajar bahwa iman bukan hanya untuk hari Minggu, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang nyata dan penuh kuasa.

Dengan demikian, pelayanan anak yang efektif hanya tercipta ketika ada kesadaran orang tua akan tanggung jawab mereka dan guru Sekolah Minggu yang setia dan terlatih. Anak-anak akan mengalami kasih Allah secara nyata, iman mereka terbentuk dengan baik, dan nama Tuhan dimuliakan melalui generasi muda yang bertumbuh di dalam-Nya. Pelayanan anak bukan sekadar rutinitas mingguan, melainkan sebuah proses pembinaan rohani yang melibatkan hati, komitmen, dan kerjasama antara rumah dan gereja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun