Agar pelayanan anak maksimal, sinergi antara orang tua dan guru menjadi kunci utama. Orang tua harus berperan aktif, bukan sekadar mengantar anak ke gereja. Mereka perlu terlibat dalam pembinaan iman sehari-hari, mendukung program sekolah minggu, berkomunikasi dengan guru, dan memberikan teladan iman melalui tindakan nyata.Â
Guru, di sisi lain, harus terus memperlengkapi diri dalam hal pengetahuan Alkitab, metode pengajaran kreatif, keterampilan komunikasi, dan membangun relasi yang sehat dengan anak.Â
Keduanya harus bekerja sama seperti sebuah tim: orang tua menanam dan menyiram setiap hari, guru membantu menyuburkan dan memperkuat akar iman melalui pengajaran, doa, dan pengalaman rohani di gereja.
Keterlibatan orang tua dan guru bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sebuah tanggung jawab rohani yang mendalam. Anak-anak yang merasakan konsistensi, perhatian, dan kasih dari kedua pihak akan lebih mudah bertumbuh dalam iman, memiliki karakter Kristus, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan. Mereka belajar bahwa iman bukan hanya untuk hari Minggu, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang nyata dan penuh kuasa.
Dengan demikian, pelayanan anak yang efektif hanya tercipta ketika ada kesadaran orang tua akan tanggung jawab mereka dan guru Sekolah Minggu yang setia dan terlatih. Anak-anak akan mengalami kasih Allah secara nyata, iman mereka terbentuk dengan baik, dan nama Tuhan dimuliakan melalui generasi muda yang bertumbuh di dalam-Nya. Pelayanan anak bukan sekadar rutinitas mingguan, melainkan sebuah proses pembinaan rohani yang melibatkan hati, komitmen, dan kerjasama antara rumah dan gereja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI