Mohon tunggu...
Janice Thea Sumar
Janice Thea Sumar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menyanyi dan menari

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Membedah Perbedaan Artificial Intelligence dan Pemrograman Konvensional Dalam Era Digital

26 September 2025   09:45 Diperbarui: 26 September 2025   09:45 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keunggulan:

  • Predictability dan consistency yang tinggi
  • Transparansi dan interpretability penuh
  • Kontrol presisi terhadap behavior sistem
  • Resource requirement yang umumnya lebih rendah
  • Debugging dan maintenance yang lebih mudah
  • Compliance yang lebih mudah untuk regulated industries

Kelemahan:

  • Keterbatasan dalam menangani variabilitas dan complexity
  • Memerlukan spesifikasi manual untuk semua scenarios
  • Sulit menangani unstructured data
  • Tidak dapat belajar dari experience
  • Maintenance yang intensive untuk perubahan requirements

5.2 Artificial Intelligence

Keunggulan:

  • Kemampuan menangani complexity dan ambiguity yang tinggi
  • Adaptasi otomatis terhadap data dan pattern baru
  • Efektif untuk unstructured data processing
  • Generalization capability yang superior
  • Otomatisasi decision making untuk complex scenarios

Kelemahan:

  • "Black box" nature yang sulit diinterpretasi
  • Memerlukan data berkualitas dalam jumlah besar
  • Computational resources yang intensif
  • Potential bias dalam decision making
  • Challenging untuk regulated environments
  • Unpredictable behavior dalam edge cases

6. Tren dan Perkembangan Terkini

Berdasarkan perkembangan 2021-2025, terlihat beberapa tren signifikan:

      Hybrid Approaches: Kombinasi AI dan pemrograman konvensional semakin populer, di mana logic bisnis kritis menggunakan pendekatan konvensional sementara AI digunakan untuk pattern recognition dan optimization.

Explainable AI (XAI): Upaya untuk membuat AI lebih interpretable dan transparent, menjembatani gap dengan pemrograman konvensional dalam hal explainability.

Low-Code/No-Code AI: Democratization of AI development melalui platform yang memungkinkan non-experts untuk mengimplementasikan solusi AI dengan pendekatan yang lebih mirip pemrograman visual.

Edge AI: Implementasi AI di level edge devices yang memerlukan optimisasi dan pendekatan hybrid untuk efisiensi resource.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun