Mohon tunggu...
Inovasi

Berapa Usia Tanamanmu? Yakin?

24 September 2017   22:22 Diperbarui: 24 September 2017   22:34 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo  sahabat setia kompasiana, pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sedikit pengetahuan mengenai usia tanaman yang dapat diketahui melalui lingkaran tahun. Benar atau tidak, sih? Memang bisa? Mari simak artikel saya berikut ini...

Tanaman adalah makhluk hidup yang bertumbuh dan berkembang layaknya kita manusia. Tanaman juga bertambah tua setiap tahunnya. Pertambahan usia tanaman biasanya dapat kita ketahui melalui lingkaran tahun. Apa itu lingkaran tahun? Lingkaran tahun atau annual ring adalah lapisan yang terbentuk dari kambium dan berbentuk lingkaran. Lingkaran tahun merupakan perbanyakan sel xilem yang memiliki ukuran lebih besar dari floem. Tentunya hal ini hanya terjadi pada tanaman dikotil, sebab tanaman monokotil tidak memiliki kambium.

Setiap tahunnya tanaman membentuk 2 lingkaran tahun, terang dan gelap. Lingaran tahun yang terang atau berwarna cokelat muda terbentuk saat musim hujan karena banyaknya air yang tersedia sehingga sel-sel yang membelah menjadi lebih besar. Sedangkan lingkaran tahun yang berwarna gelap atau cokelat tua terbentuk saat musim kemarau atau panas karena jumlah air yang terhitung sedikit dan menyebabkan sel-sel yang melakukan pembelahan kecil.

Pada musim hujan, kambium pada tanaman dikotil akan lebih cepat berkembang dengan melakukan pembelahan keluar membentuk floem dan kedalam membentuk xilem. Pertumbuhan xilem akan lebih cepat daripada pertumbuhan floem karena jumlah air yang diserap lebih banyak mengingat tugas xilem yang mengangkut air dan mineral dari dalam tanah. Sedangkan musim kemarau, pertumbuhan xilem akan sedikit terhambat karena ketersediaan air yang tidak sebanyak musim hujan atau bisa dibilang sedikit. Lingkaran tahun yang terbentuk pun berwarna gelap. Hal ini disebabkan oleh sel xilem yang membelah kecil dan gelap, juga karena kekurangan air sel-sel ini menjadi lebih padat dan kering.

gbr-2-59c7d0a263a8e62fda17be13.jpg
gbr-2-59c7d0a263a8e62fda17be13.jpg
Lingkaran tahun ini terbentuk melalui pertumbuhan sekuder. Pertumbuhan sekunder ini sendiri merupakan bertambahnya sel ke samping dengan beberapa faktor yang mempengaruhi. Ada faktor internal seperti genetik dan hormon pembelahan (auksin dan giberelin), serta faktor eksternal yaitu keadaan luar seperti nutrisi, suhu, cahaya, air, dan kelembaban lingkungan tanaman.

Tentunya pertumbuhan lingkaran tahun tanaman akan berbeda di negara-negara yang memiliki 4 musim dengan Indonesia yang hanya memiliki 2 musim. Di negara dengan 4 musim, lingkaran tahun yang terbentuk akan memiliki 4 warna yang berbeda yang disebabkan oleh bedanya kondisi alam seperti suhu dan intensitas hujan atau kuantitas air yang tersedia.

Namun, kini musim di Indonesia sudah tidak menentu. Tidak hanya di Indonesia saja, kerusakan iklim ini sudah mendatangi berbagai negara lain, baik negara yan memiliki 2 musim seperti kita maupun 4 musim. Tak jarang turun hujan pada musim kemarau, juga cuaca yang sangat panas di musim penghujan. Hal ini dapat mempengaruhi proses pembentukan lingkaran tahun. Mengapa bisa demikian? Seperti yang kalian ketahui, pertumbuhan lingkaran tahun dipengaruhi oleh musim.

Dengan rusaknya iklim dan perubahan musim yang tak menentu ini, tanaman pun akan menjadi bingung dalam pertumbuhannya. Sedikit-sedikit panas, sedikit-sedikit hujan. Makin maraknya pemanasan global atau global warmingjuga sudah membuat bumi menjadi sangat panas. Pertumbuhan tanaman memang paling baik saat cuaca hangat dan basah, tapi bukan berarti sangat panas atau sangat basah karena semua yang berlebihan itu tidaklah baik.

Perubahan iklim yang tidak pasti disebabkan oleh efek rumah kaca dan efek umpan balik yang kemudian jadilah pemanasan global. Kunci utama penyebab hal ini adalah suhu. Suhu yang amat panas mempercepat penguapan pada air laut sehingga terjadi hujan. Inilah mengapa kadang kita mengalami sangat panas pada siang hari lalu tiba-tiba hujan dalam 1 hari. Maka dari itu marilah kita mulai menghemat segala sesuatu demi masa depan yang lebih baik o:).

Musim yang berubah-ubah akan mempengaruhi pembelahan sekunder yang terjadi oleh sel xilem pada tanaman. Saat seharusnya tanaman membuat 2 lingkaran tahun dalam 1 tahun, dengan musim yang tak menentu ini bisa saja lingkaran tahun terputus atau patah atau bahkan belum terbentuk. Tidak hanya faktor ini saja yang dapat menonaktifkan lingkaran tahun sebagai patokan untuk mengukur usia suatu tanaman. Seringkah kalian melihat kulit kayu yang pecah-pecah? Atau bahkan hampir semua pohon yang kalian temui demikian? Ya. Tidak hanya kulit manusia saja yang bisa pecah-pecah, terbukti tanaman juga.

Pertumbuhan sel xilem dan floem seringkali tidak seimbang dengan pertumbuhan kulit kayu. Inilah penyebab mengapa kulit kayu pohon bisa pecah-pecah. Fungsi kulit pasti untuk melindungi bagian-bagian yang ada di dalamnya. Menurut kalian apa yang akan terjadi jika kulit kayu pada tanaman rusak? Inilah hebatnya suatu tanaman. Jika kita manusia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka, tanaman juga punya jaringan penutup luka. Tanaman dapat membentuk jaringan gabus atau felogen yang akan mengirimkan felem ke luar dan feloderm ke dalam untuk menggantikan tugas jaringan epidermis dan korteks pada kulit kayu untuk melindungi bagian dalam tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun