Mohon tunggu...
Janet Jarusdy
Janet Jarusdy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Sebagian Besar Serangan Jantung Terjadi pada Orang Berkolestrol Normal?

23 Oktober 2017   03:19 Diperbarui: 23 Oktober 2017   03:44 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Menurut WHO ( World Health Organization ) atau Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit kardiovaskular atau kelompok dari penyakit yang berhubungan dengan jantung maupun pembuluh darah merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena merupakan penyebab nomor satu yang mempengaruhi angka kematian di seluruh dunia. Bahkan WHO menyatakan bahwa kematian banyak sekali orang di dunia setiap tahunnya lebih sering disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan penyebab lainnya. 

Badan Kesehatan Dunia juga memberi pernyataan bahwa sekitar 17,7 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2015 lalu. Jumlah kematian tersebut diperkirakan mewakili 31% dari total kematian di tahun itu. Salah satu contoh dari kasus kardiovaskular adalah adanya serangan jantung. Serangan jantung merupakan sebuah situasi yang berbahaya di mana ada penghambatan aliran darah yang seharusnya menuju ke jantung. Situasi ini dianggap berbahaya dan juga mematikan karena dapat menyebabkan kerusakan dan bahkan kerusakan pada otot jantung.

Gejala- gejala serangan jantung merupakan sesak napas, rasa sakit, nyeri, dan/atau ketidaknyamanan pada tengah dada maupun lengan, bahu kiri, siku, maupun punggung serta tingginya Protein C-Reaktif atau C-Reactive Protein(CRP) yang merupakan suatu jenis protein yang biasanya dihasilkan pada saat ada peradangan atau inflamasi dalam tubuh oleh hati dan paling sering dipakai sebagai indikator kemungkinan mengidap penyakit jantung di masa depan. Penelitian pada tahun 1990 juga menunjukkan bahwa CRP dapat berkontribusi dalam membantu perkembangan penyakit jantung yang menyebabkan penciptaan obat yang dapat menurunkan kadar CRP. Beberapa contoh penyebab dari penyakit jantung adalah adanya faktor genetik, diabetes, hipertensi, pembentukan plak dalam pembuluh darah maupun adanya resistensi insulin, dan lain- lain.

Menurut saya, sebagian besar serangan jantung terjadi pada orang- orang yang memiliki kadar kolestrol yang normal. Salah satu bukti dari pernyataan tersebut adalah dengan adanya sebuah pernyataan dari Universitas California, Los Angeles atau yang biasa dikenal dengan UCLA ( University of California, Los Angeles ). UCLA menyatakan bahwa dari penelitian nasional menunjukkan bahwa sekitar 75% pasien yang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung memiliki kadar kolestrol yang sebenarnya mengindikasikan bahwa mereka tidak memiliki potensi yang tinggi untuk mengalami serangan jantung. 

Menurut Dr. Gregg C. Fonarow dan Eliot Corday yang merupakan seorang profesor dari Cardiovascular Medicine and Science di the David Geffen School of Medicine ( UCLA ) dan seorang peneliti utama akan masalah ini, hampir 75% pasien yang terkena serangan jantung tersebut memiliki kadar LDL ( Low - Density Lipoprotein, yang merupakan jenis kolestrol yang dianggap berbahaya karena dapat meningkatkan potensi terkena penyakit jantung maupun serangan jantung yang sebenarnya masih dalam jumlah yang dianggap normal dan seharusnya cukup rendah untuk tidak mengakibatkan adanya resiko serangan jantung, yaitu 100 mg/dL ( batas toleransi kadar LDL ). Bahkan, hampir setengah dari pasien yang mengalami serangan jantung tersebut memiliki kadar LDL yang digolongkan sebagai optimal atau baik, yaitu kurang dari 100 mg/dL.

Fakta tersebut menujukkan bahwa resiko serangan jantung meningkat dengan kadar LDL di atas 40 mg/dL - 60 mg/dL padahal standar kadar LDL yang dianggap masih normal atau tidak mengkhawatirkan untuk banyak orang adalah kurang dari 100 mg/dL - 130 mg/dL. Jadi, ada kemungkinan bahwa banyak terjadi serangan jantung pada mereka yang memiliki kadar LDL yang masih dianggap normal oleh masyarakat sekarang ini. Maka dari itu, sebenarnya standar atau batas tinggi maupun rendahnya LDL atau kolestrol jahat tidak bisa dijadikan sebagai indikator yang efektif untuk mengindikasikan berapa banyak orang yang memiliki potensi untuk mengalami serangan jantung yang fatal dan yang tidak. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari pasien yang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung memiliki HDL ( High-Density Lipoprotein, yang merupakan jenis kolestrol yang dianggap baik dan berguna untuk menurunkan potensi penyakit jantung maupun serangan jantung ) yang lebih rendah dari standar kadar HDL yang seharusnya dimiliki oleh masing- masing individu, yaitu 60 mg/dL. Dari situ, dapat diketahui bahwa kekurangan HDL ( kurang dari 40 mg/dL ) mampu meningkatkan potensi serangan jantung meskipun memiliki kadar LDL yang dianggap normal oleh masyarakat dan publik.

Selain itu, ada juga sebuah penelitian mengenai gen ADIPOQ ( Adiponectin, C1Q And Collagen Domain Containing) , yaitu gen yang hanya dimiliki individu atau orang- orang tertentu yang salah satunya ditandai dengan keberadaan adiponektin, yaitu protein hormon yang disekresikan langsung ke aliran darah dalam pembuluh darah mereka untuk meregulasi kadar glukosa serta berpartisipasi dalam proses oksidasi asam lemak dan C1Q. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya gen ADIPOQ pada seseorang dapat melindungi dirinya sendiri dari potensi mengidap penyakit jantung koroner. 

Penyakit jantung koroner merupakan kondisi di mana terjadi penyumbatan pembuluh darah akibat adanya pembentukan plak. Plak yang terbentuk tersebut biasanya disebabkan oleh tingginya kadar kolestrol seseorang yang akhirnya menumpuk dengan substansi lain di dalam pembuluh darah akibat adanya pelindung pembuluh darah yang mengalami kerusakan akibat berbagai macam penyebab seperti stres, memiliki kebiasaan merokok, dan sebagai macamnya. 

Tumpukan tersebut pada  akhirnya akan mengalami pengerasan dengan bantuan kalsium karena dalam proses penumpukan kolestrol di dalam pembuluh darah, kolestrol tersebut memanggil bantuan dari kalsium yang ada di dalam darah, jika kurang maka juga berasal dari kalsium yang ada dalam tubuh manusia. Plak yang terbentuk tersebut juga sering dikenal dengan suatu kondisi yang disebut dengan ateroskelosis yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya serangan jantung. Akan tetapi, pada orang- orang yang memiliki gen ADIPOQ, mereka akan terlindungi dari penyakit jantung koroner, yang artinya meskipun memiliki kadar kolestrol yang cukup tinggi, mereka masih terlindungi dari potensi terjadinya serangan jantung.

Serangan jantung juga disebabkan oleh adanya resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan keadaan di mana tubuh seseorang resisten akan pengaruh maupun efek dari insulin yang dihasilkan oleh pankreas dan seharusnya berfungsi untuk mengatur keseimbangan akan kadar gula darah dalam tubuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun