Hormon ini bertugas mengatur ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang menentukan kapan kita merasa mengantuk dan kapan kita terbangun.
Biasanya, melatonin diproduksi saat malam hari ketika cahaya berkurang.Â
Tapi sayangnya, kehidupan modern dengan cahaya buatan seperti layar ponsel, komputer, dan lampu LED membuat produksi melatonin menurun.Â
Akibatnya, banyak orang jadi sulit tidur, bahkan menderita insomnia ringan.
Nah, kabar baiknya krokot mengandung melatonin alami yang bisa membantu menyeimbangkan kembali kadar hormon ini dalam tubuh.Â
Artinya, dengan mengonsumsi krokot, kita bisa membantu tubuh untuk lebih cepat merasa tenang dan siap tidur tanpa harus mengandalkan obat tidur atau suplemen sintetis.
Kaya Nutrisi, Bukan Sekadar Gulma
Selain melatonin, krokot juga menyimpan segudang nutrisi penting. Daunnya mengandung omega-3, magnesium, vitamin C, vitamin E, dan antioksidan yang tinggi.Â
Nutrisi-nutrisi ini berperan penting dalam menjaga sistem saraf tetap tenang, mengurangi stres, dan membuat tubuh lebih rileks menjelang tidur.
Bayangkan, satu tanaman kecil yang sering diabaikan ternyata punya kandungan gizi yang setara bahkan melebihi beberapa sayuran mahal di supermarket.Â
Tak heran kalau di luar negeri, krokot justru dijual dengan harga tinggi sebagai sayuran organik bernama purslane.
Di beberapa penelitian, disebutkan bahwa krokot mengandung asam lemak omega-3 (ALA) yang tinggi, hampir setara dengan ikan salmon.Â
Kandungan ini sangat penting untuk menjaga fungsi otak dan jantung, sekaligus membantu menurunkan kecemasan yang sering menjadi penyebab utama sulit tidur.