Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Parade Pasukan di HUT TNI ke-80: TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju

5 Oktober 2025   19:40 Diperbarui: 5 Oktober 2025   19:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)

Parade Pasukan di HUT TNI ke-80: TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju

Langit Jakarta pagi itu terasa istimewa. Dari kejauhan, suara deru kendaraan tempur, dentuman drum band militer, dan komando barisan terdengar bergema. 

Bendera Merah Putih berkibar gagah di kawasan Monas, tempat digelarnya parade akbar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke-80. 

Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI).(Sumber foto: Jandris_Sky)
Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI).(Sumber foto: Jandris_Sky)

Tema besar tahun ini, "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju", menggema penuh semangat, mencerminkan kekuatan, profesionalisme, dan kedekatan TNI dengan rakyat Indonesia.

TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)
TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)

Peringatan kali ini bukan sekadar seremoni tahunan. Tahun 2025 ini disebut sebagai perayaan terbesar sepanjang sejarah HUT TNI, dengan melibatkan lebih dari 133.000 prajurit dari ketiga matra: Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). 

Tak hanya itu, parade juga dimeriahkan oleh berbagai komponen pendukung seperti Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI), pasukan cadangan, dan perwakilan masyarakat sipil yang turut menunjukkan semangat bela negara.

Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI). (Sumber foto: Jandris_Sky)
Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI). (Sumber foto: Jandris_Sky)

Tepat pukul delapan pagi, suasana menjadi hening ketika Letjen TNI Bambang Trisnohadi, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, berdiri tegap di mimbar kehormatan sebagai komandan upacara. 

Sorot matanya tajam, penuh wibawa, memimpin ribuan prajurit dalam barisan yang teratur rapi. 

Di sisi lain, Brigjen TNI Fitriana Nur Heru Wibawa yang bertindak sebagai perwira upacara, memastikan seluruh rangkaian berjalan sesuai komando.

Upacara dimulai dengan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih. Suara Lagu Indonesia Raya menggema merdu, membangkitkan rasa haru dan bangga di dada setiap orang yang hadir. 

Setelah itu, derap langkah barisan pertama mulai terdengar. Parade pasukan resmi dimulai dan semua mata tertuju pada barisan demi barisan yang lewat dengan penuh disiplin dan semangat juang.

Barisan dari Angkatan Darat tampil pertama. Deretan tank Leopard, kendaraan lapis baja Anoa, dan pasukan infanteri bersenjata lengkap melintas gagah di depan panggung kehormatan.

Deretan tank, kendaraan lapis baja. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Deretan tank, kendaraan lapis baja. (Sumber foto: Jandris_Sky)

 Mereka melambangkan kekuatan darat yang kokoh, siap menjaga setiap jengkal tanah air dari ancaman. 

Disusul oleh Angkatan Laut, yang membawa serta simbol kekuatan maritim Indonesia: model kapal perang, pasukan marinir, dan tim penyelam tempur. 

Deretan tank, kendaraan lapis baja. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Deretan tank, kendaraan lapis baja. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Gemuruh tepuk tangan pun terdengar saat pasukan elite Kopaska melintas dengan langkah pasti, membawa aura keberanian yang luar biasa.

Deretan tank, kendaraan lapis baja. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Deretan tank, kendaraan lapis baja. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Tak kalah memukau, Angkatan Udara menghadirkan atraksi udara spektakuler. Formasi jet tempur F-16 dan Sukhoi membelah langit Jakarta, membentuk pola "80" sebagai simbol ulang tahun TNI. 

Jupiter flight air show. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Jupiter flight air show. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Asap berwarna merah putih menghiasi langit, membuat suasana kian megah. Di bawah, pasukan Paskhas dan personel wanita TNI AU ikut melangkah dengan gagah, membuktikan bahwa semangat juang tak mengenal gender.

Atraksi Pasukan khusus TNI. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Atraksi Pasukan khusus TNI. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Salah satu momen yang paling menyentuh hati adalah ketika Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) melintas. Seragam mereka masih muda, tapi semangatnya menyala-nyala. 

Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI).(Sumber foto: Jandris_Sky)
Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI).(Sumber foto: Jandris_Sky)

Mereka melambangkan generasi penerus yang siap menjaga kedaulatan bangsa. 

Sorotan kamera banyak tertuju pada wajah para kadet yang bangga dan percaya diri, melangkah tegap sambil membawa bendera kecil Merah Putih di dada.

Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI).(Sumber foto: Jandris_Sky)
Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI).(Sumber foto: Jandris_Sky)

Rangkaian parade juga menampilkan pasukan lintas sejarah mulai dari pasukan era perjuangan kemerdekaan, tentara wanita, hingga prajurit yang pernah bertugas dalam misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB. 

Semuanya menjadi simbol perjalanan panjang TNI dari masa ke masa. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)
TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)

Tak hanya unjuk kekuatan militer, parade HUT TNI ke-80 juga menonjolkan persatuan dan sinergi antara TNI dan masyarakat sipil. 

Di beberapa bagian parade, tampak kolaborasi antara TNI dan komunitas sipil, seperti petani, nelayan, hingga pelajar yang ikut membawa pesan-pesan kebangsaan. 

Ini menunjukkan bahwa kekuatan Indonesia bukan hanya pada persenjataannya, tetapi pada solidaritas dan gotong royong rakyatnya.

Para penonton yang memadati area Monas tampak antusias. Banyak yang datang sejak subuh untuk mendapatkan tempat terbaik. 

TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat. (Sumber foto: Jandris_Sky)
TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Anak-anak kecil bersorak gembira melihat kendaraan tempur lewat, sementara orang tua mereka mengabadikan momen dengan kamera ponsel. 

"Bangga banget lihat TNI kita. Gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat," ujar salah satu penonton dengan mata berbinar.

TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)
TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)

Momentum ini juga menjadi ajang refleksi. Dalam usia ke-80 tahun, TNI terus bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan yang profesional, adaptif, dan modern, sejalan dengan tantangan zaman. 

Melalui tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju", TNI menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah rakyat bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tapi juga mitra dalam pembangunan bangsa.

Ketika parade berakhir dan langit mulai teduh, suasana haru menyelimuti seluruh area. 

TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)
TNI Prima, gagah, disiplin, dan dekat sama rakyat.(Sumber foto: Jandris_Sky)

Gemuruh tepuk tangan menggema panjang, tanda rasa hormat dan bangga terhadap para prajurit. 

Dari generasi senior hingga kadet muda, semuanya bersatu dalam satu semangat: cinta tanah air dan kesetiaan pada merah putih.

HUT TNI ke-80 ini benar-benar menjadi perayaan monumental bukan sekadar pesta militer, tapi juga simbol kebersamaan antara TNI dan rakyat. 

Sebuah pesan kuat bahwa selama TNI dan rakyat berdiri berdampingan, Indonesia akan terus melangkah maju.

Dengan semangat itu, parade hari itu tak hanya berakhir di Monas. 

Ia hidup di dada setiap warga negara yang hadir sebagai pengingat bahwa kekuatan sejati Indonesia bukan hanya pada senjata, melainkan pada jiwa kesatuan dan semangat gotong royong yang tak pernah padam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun