![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Asap berwarna merah putih menghiasi langit, membuat suasana kian megah. Di bawah, pasukan Paskhas dan personel wanita TNI AU ikut melangkah dengan gagah, membuktikan bahwa semangat juang tak mengenal gender.
Salah satu momen yang paling menyentuh hati adalah ketika Pasukan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) melintas. Seragam mereka masih muda, tapi semangatnya menyala-nyala.Â
Mereka melambangkan generasi penerus yang siap menjaga kedaulatan bangsa.Â
Sorotan kamera banyak tertuju pada wajah para kadet yang bangga dan percaya diri, melangkah tegap sambil membawa bendera kecil Merah Putih di dada.
Rangkaian parade juga menampilkan pasukan lintas sejarah mulai dari pasukan era perjuangan kemerdekaan, tentara wanita, hingga prajurit yang pernah bertugas dalam misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB.Â
Semuanya menjadi simbol perjalanan panjang TNI dari masa ke masa. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
