Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pembersih Udara Alami "Tanaman Dolar" Si Hijau yang Bikin Napas Lega di Rumah

5 Oktober 2025   04:22 Diperbarui: 5 Oktober 2025   04:22 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman dolar, si hijau yang bikin napas lega di rumah. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Menanam tanaman dolar bisa jadi langkah kecil untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan (sustainable living).

Dengan kemampuannya menyerap CO dan menghasilkan oksigen, tanaman ini membantu mengurangi jejak karbon di rumah kita. 

Bayangkan kalau setiap rumah punya satu atau dua pot tanaman dolar saja, berapa banyak udara segar tambahan yang bisa tercipta?

Selain itu, tanaman dolar juga bisa tumbuh lama dan jarang perlu diganti, jadi lebih hemat dan ramah lingkungan dibanding tanaman yang cepat layu. 

Potnya pun bisa dipilih dari bahan daur ulang seperti semen, rotan, atau tanah liat untuk menambah sentuhan alami.

Kecil yang Bikin Segar dan Bahagia

Kalau kamu mencari cara sederhana untuk membuat udara di rumah lebih bersih, suasana lebih segar, dan pikiran lebih tenang, tanaman dolar bisa jadi pilihan yang pas. 

Dia bukan hanya tanaman hias biasa, tapi juga sahabat hijau yang diam-diam bekerja membersihkan udara dari polutan dan karbon dioksida.

Dengan perawatan yang mudah, tampilan yang cantik, dan manfaat yang besar, tanaman dolar membuktikan bahwa hal kecil pun bisa memberi dampak besar bagi kesehatan dan lingkungan. 

Jadi, yuk, mulai taruh satu pot tanaman dolar di pojokan ruanganmu biarkan dia bekerja tanpa banyak bicara, menghadirkan udara segar yang bikin napas lega setiap hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun