Gladi Bersih HUT TNI ke-80: Atraksi Udara, Darat, dan Parade Pasukan yang Bikin Jakarta Bergetar
Jakarta di awal Oktober 2025 terasa berbeda. Langit di atas Monas bergemuruh, tanah Lapangan Silang bergetar, dan ribuan pasang mata terpesona.Â
Bukan karena konser musik atau pesta rakyat, tapi karena ada momen besar: gladi bersih HUT ke-80 TNI.Â
Acara ini jadi ajang latihan terakhir sebelum puncak peringatan pada 5 Oktober, yang rencananya bakal dipimpin langsung oleh Presiden sebagai Inspektur Upacara.
Kalau mendengar kata "gladi bersih," mungkin yang kebayang sekadar latihan. Tapi kali ini berbeda. Skala acaranya luar biasa.Â
Bayangkan saja, ada 133 ribu personel TNI yang dikerahkan dari tiga matra: darat, laut, dan udara.Â
Belum lagi ditambah dengan 1.047 alutsista yang unjuk gigi.Â
Dari pesawat tempur yang melesat di langit, tank yang berjejer gagah di darat, hingga helikopter yang menari rapi membentuk formasi semuanya bikin suasana Jakarta benar-benar jadi panggung pertahanan negara.
Panglima TNI Turun Langsung
Karena ini momen besar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto nggak cuma duduk manis.Â
Beliau turun langsung meninjau gladi bersih, didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menko Polhukam Djamari Chaniago.Â
Kehadiran para pejabat tinggi ini bukan sekadar formalitas, tapi tanda bahwa TNI ingin memastikan semuanya berjalan sempurna.Â
Soalnya, upacara puncak HUT TNI nanti pasti akan jadi sorotan nasional bahkan internasional.
Defile Pasukan: Dari Prajurit Senior Hingga Kadet Muda
Nah, bagian yang paling bikin merinding adalah parade dan defile pasukan. Ribuan prajurit melangkah dengan tegap, seragam mereka rapi, dan setiap hentakan kaki terdengar mantap.Â
Tapi yang bikin suasana tambah istimewa adalah keikutsertaan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI).
Mereka ini bukan prajurit sungguhan, melainkan siswa-siswi dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.
Ide pembentukan Korps Kadet datang langsung dari Presiden, dengan tujuan membentuk generasi muda yang punya jiwa patriotik, disiplin, dan cinta tanah air.Â
Jadi, jangan heran kalau wajah-wajah belia ini tampak penuh semangat ketika ikut melangkah bersama pasukan TNI di Monas.
Sebelum tampil di acara sebesar ini, para kadet udah ditempa dulu lewat kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di berbagai Kodam, pangkalan TNI AL, dan Lanud TNI AU.Â
Jadi, meskipun mereka masih pelajar, pengalaman disiplin ala militer sudah mereka rasakan.Â
Tampil di Monas jelas jadi kebanggaan tersendiri, apalagi bisa menunjukkan kepada bangsa bahwa generasi muda siap meneruskan semangat bela negara.
Atraksi Udara dan Darat yang Spektakuler
Kalau bicara soal atraksi, gladi bersih ini nggak kalah dengan pertunjukan internasional.Â
Pesawat tempur TNI AU melesat cepat, berputar, lalu membentuk formasi yang bikin langit Jakarta seperti panggung akrobat udara.Â
Suara derunya sampai bikin bulu kuduk berdiri. Di darat, deretan tank dan kendaraan tempur lain melintas gagah, seakan menunjukkan betapa siapnya TNI menjaga kedaulatan negeri ini.
Alutsista modern ikut dipamerkan, membuat banyak orang semakin yakin bahwa kekuatan pertahanan Indonesia terus berkembang.Â
Semua atraksi itu disusun rapi, penuh presisi, dan berjalan tanpa hambatan tanda bahwa latihan demi latihan memang dipersiapkan dengan sangat serius.
Tertib, Lancar, dan Megah
Meski melibatkan ratusan ribu personel dan ribuan alutsista, jalannya gladi bersih berlangsung tertib.Â
Nggak ada yang terburu-buru, nggak ada yang kacau, semua serba teratur.Â
Inilah bukti nyata profesionalisme TNI. Rangkaian kegiatan tetap terasa khidmat, tapi pada saat yang sama, tetap menampilkan kemegahan yang bikin siapa pun yang hadir merasa bangga jadi bagian dari bangsa ini.
Lebih dari Sekadar Perayaan
Tapi, HUT TNI bukan cuma soal pamer kekuatan. Ada pesan besar yang ingin disampaikan.Â
Bahwa TNI bukan hanya tentara profesional, tapi juga tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional.Â
Artinya, TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan tetap setia menjaga persatuan serta keutuhan NKRI.
Bagi masyarakat, terutama generasi muda, peringatan HUT ke-80 ini bisa jadi pengingat bahwa mempertahankan bangsa bukan hanya tugas prajurit.Â
Semua orang bisa berkontribusi, dari cara sederhana seperti menjaga persatuan, hingga ikut aktif membangun negeri.
Kehadiran Korps Kadet RI di panggung besar ini jadi bukti nyata: semangat bela negara harus ditanamkan sejak dini.
Gladi bersih HUT TNI ke-80 di Monas adalah gabungan antara pertunjukan megah dan pesan mendalam.Â
Megah karena ribuan prajurit dan alutsista tampil dengan gagah berani, mendalam karena generasi muda lewat Korps Kadet ikut memberi warna baru.Â
Dari langit Jakarta yang bergemuruh hingga tanah Monas yang bergetar oleh langkah prajurit, semuanya menyuarakan hal yang sama: TNI selalu siap menjaga negeri, bersama rakyat, untuk Indonesia yang berdaulat dan kuat.
Dan ketika 5 Oktober nanti tiba, peringatan HUT TNI bukan hanya pesta militer, tapi juga pesta rakyat. Karena pada akhirnya, TNI ada untuk rakyat, dan rakyat selalu bersama TNI.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI