Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Ello Jello Cups" Edible Packaging Ramah Lingkungan dan Bebas Limbah

14 Agustus 2025   23:17 Diperbarui: 14 Agustus 2025   23:17 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ello Jello Cups adalah gelas yang terbuat dari bahan pangan seperti agar-agar. (Sumber foto: Jandris_Sky/Artificial intelligence)

"Ello Jello Cups" edible packaging Ramah lingkungan yang bikin minum jadi seru dan bebas limbah.

Di tengah isu pencemaran plastik yang kian memprihatinkan, dunia industri makanan dan minuman terus berlomba menciptakan inovasi kemasan ramah lingkungan. 

Salah satu gebrakan kreatif yang sedang naik daun adalah edible packaging kemasan yang bisa dimakan. 

Dari sekian banyak inovasi yang ada, Ello Jello Cups hadir sebagai terobosan yang bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga menghadirkan pengalaman seru bagi konsumen.

Apa itu Ello Jello Cups?

Ello Jello Cups adalah gelas yang terbuat dari bahan pangan seperti agar-agar, gelatin, atau kombinasi bahan nabati lainnya, yang dirancang untuk menampung minuman. 

"Ello Jello Cups" gelas yang bisa di makan terbuat dari bahan pangan ramah lingkungan. (Sumber foto: Evoware/Shopee)

Bedanya dengan gelas biasa? Gelas ini bisa dimakan setelah digunakan. 

Dengan tekstur kenyal layaknya jelly dan varian rasa manis yang menyenangkan, Ello Jello Cups membuat aktivitas minum menjadi lebih menyenangkan dua kesenangan dalam satu sajian.

Bayangkan meminum jus mangga segar dari gelas berwarna kuning keemasan yang manis, lalu menggigit gelasnya yang terasa seperti permen jelly. 

Selain menyegarkan, pengalaman ini juga bebas rasa bersalah karena tidak menghasilkan limbah plastik.

Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Masalah utama dari gelas sekali pakai adalah limbahnya yang sulit terurai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun