Jangan Buang Limbah Kulit Jeruk  untuk Pupuk Organik Cair Ramah Lingkungan
Kalau dengar kata Mbah Kujer, mungkin yang terbayang di kepala adalah sosok kakek tua penjual jamu keliling.Â
Tapi di sini, Mbah Kujer bukan orang, melainkan singkatan yang unik: "Kulit Jeruk".Â
Julukan ini sengaja dibuat biar gampang diingat dan bikin kita sadar kalau ternyata kulit jeruk yang sering kita buang begitu saja punya manfaat besar, terutama buat tanaman dan lingkungan.
Kebanyakan orang habis makan jeruk langsung buang kulitnya ke tong sampah.Â
Padahal, di balik aromanya yang segar, kulit jeruk menyimpan segudang nutrisi dan kandungan alami yang bisa jadi pupuk cair organik atau yang biasa disebut OCA (Organik Cair Alami).Â
Jadi, kalau kamu mau punya tanaman subur tanpa harus beli pupuk kimia mahal, Mbah Kujer bisa jadi solusi andalan.
Kenapa Kulit Jeruk Layak Diselamatkan?
Kulit jeruk punya kandungan gizi yang bermanfaat untuk tanaman, di antaranya:
- Nitrogen (N) untuk pertumbuhan daun.
- Fosfor (P) untuk memperkuat akar dan memacu bunga.
- Kalium (K) untuk memperbaiki kualitas buah dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
- Minyak atsiri yang bisa menjadi pestisida alami, mengusir hama seperti kutu daun, semut, bahkan nyamuk.
Kalau dibuang begitu saja, kulit jeruk cuma jadi tumpukan sampah yang membusuk.
Tapi kalau diolah jadi pupuk OCA, ia bisa berubah menjadi "ramuan ajaib" yang membuat tanaman tumbuh sehat tanpa efek samping bagi lingkungan.
Cara Membuat Pupuk OCA dari Mbah Kujer
Bikin pupuk OCA dari kulit jeruk itu gampang banget. Bahan dan peralatannya juga nggak ribet, bisa kamu dapat di dapur.
Bahan:
- 1 kg kulit jeruk segar (boleh campur jeruk manis, jeruk nipis, atau lemon)
- 1 liter air bersih
- 100 gram gula merah (untuk makanan mikroba)
- 2 sendok makan EM4 atau larutan fermentasi alami (opsional, biar cepat matang)
Langkah-langkah:
- Potong kecil-kecil kulit jeruk supaya lebih cepat terfermentasi.
- Masukkan kulit jeruk, gula merah yang sudah diiris tipis, dan air ke dalam botol plastik atau jerigen.
- Tambahkan EM4 kalau ada, untuk mempercepat proses fermentasi.
- Tutup rapat, tapi beri sedikit lubang atau longgarkan tutupnya agar gas bisa keluar.
- Simpan di tempat teduh selama 2--3 minggu, sambil dikocok setiap 2--3 hari sekali.
- Setelah 14--21 hari, saring cairannya dan simpan di botol bersih.
Nah, cairan yang dihasilkan inilah Pupuk OCA Mbah Kujer yang siap dipakai untuk tanaman kesayanganmu.
Cara Menggunakan Pupuk OCA dari Kulit Jeruk
Kelebihan pupuk organik cair adalah fleksibel dalam penggunaannya. Bisa disemprot ke daun atau disiram langsung ke tanah.
- Untuk penyemprotan daun: Larutkan 10 ml OCA ke dalam 1 liter air, lalu semprot ke daun setiap seminggu sekali.
- Untuk penyiraman: Larutkan 20 ml OCA ke 1 liter air, lalu siramkan ke pangkal tanaman setiap 1--2 minggu sekali.
Dengan rutin menggunakan OCA dari Mbah Kujer, tanaman akan lebih subur, daun lebih hijau, dan hasil panen lebih melimpah.
Manfaat OCA Mbah Kujer
1. Mengurangi Sampah Organik
Kulit jeruk yang biasanya terbuang kini diubah jadi sesuatu yang bermanfaat. Bayangkan, dari segelas jus jeruk di kafe saja kita sudah menyelamatkan limbah organik yang bisa jadi nutrisi bagi tanaman.
2. Hemat Biaya
Tidak perlu keluar uang untuk beli pupuk kimia yang harganya terus naik. Cukup manfaatkan limbah dapur, kamu sudah bisa punya pupuk alami berkualitas.
3. Ramah Lingkungan
Pupuk organik cair tidak merusak tanah, tidak mencemari air, dan tidak meninggalkan residu berbahaya.
4. Peluang Usaha
Kalau dibuat dalam jumlah banyak, pupuk OCA bisa dijual ke komunitas petani atau pecinta tanaman hias. Modalnya kecil, tapi potensi untungnya lumayan besar.
Tips Agar OCA Lebih Berkualitas
- Gunakan kulit jeruk segar, bukan yang sudah berjamur atau busuk.
- Simpan di botol tertutup rapat agar kualitasnya terjaga.
- Hindari penggunaan air keran yang mengandung kaporit, karena bisa mengganggu proses fermentasi.
Mbah Kujer dan Peran Besarnya di Masa Depan
Kalau gerakan mengolah kulit jeruk jadi pupuk OCA ini dilakukan banyak orang, efeknya akan luar biasa.Â
Volume sampah organik berkurang, tanah jadi lebih sehat, tanaman lebih produktif, dan kita bisa mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia impor.
Bayangkan kalau setiap rumah, kafe, atau pabrik minuman jeruk di Indonesia mengolah kulit jeruknya jadi pupuk organik cair.Â
Dalam setahun, bisa jutaan kilogram limbah organik diselamatkan dari TPA, dan jutaan liter pupuk cair ramah lingkungan dihasilkan.
Ayo Mulai dari Dapur Sendiri!
Kadang kita pikir untuk menyelamatkan lingkungan itu harus lewat program besar-besaran atau kebijakan pemerintah.Â
Padahal, langkah kecil dari rumah juga bisa memberi dampak besar.Â
Cukup dengan tidak membuang kulit jeruk sembarangan dan mengolahnya jadi pupuk, kita sudah berkontribusi dalam menjaga bumi.
Mulai sekarang, kalau habis makan jeruk atau minum es jeruk di rumah, jangan buru-buru buang kulitnya. Simpan, olah, dan manfaatkan.Â
Siapa sangka, si Mbah Kujer ini ternyata bukan cuma bikin tanaman senyum lebar, tapi juga jadi penyelamat lingkungan.
Karena pada akhirnya, bumi yang sehat berawal dari kebiasaan baik yang kita lakukan setiap hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI