Jangan Buang Limbah Kulit Jeruk  untuk Pupuk Organik Cair Ramah Lingkungan
Kalau dengar kata Mbah Kujer, mungkin yang terbayang di kepala adalah sosok kakek tua penjual jamu keliling.Â
Tapi di sini, Mbah Kujer bukan orang, melainkan singkatan yang unik: "Kulit Jeruk".Â
Julukan ini sengaja dibuat biar gampang diingat dan bikin kita sadar kalau ternyata kulit jeruk yang sering kita buang begitu saja punya manfaat besar, terutama buat tanaman dan lingkungan.
Kebanyakan orang habis makan jeruk langsung buang kulitnya ke tong sampah.Â
Padahal, di balik aromanya yang segar, kulit jeruk menyimpan segudang nutrisi dan kandungan alami yang bisa jadi pupuk cair organik atau yang biasa disebut OCA (Organik Cair Alami).Â
Jadi, kalau kamu mau punya tanaman subur tanpa harus beli pupuk kimia mahal, Mbah Kujer bisa jadi solusi andalan.
Kenapa Kulit Jeruk Layak Diselamatkan?
Kulit jeruk punya kandungan gizi yang bermanfaat untuk tanaman, di antaranya:
- Nitrogen (N) untuk pertumbuhan daun.
- Fosfor (P) untuk memperkuat akar dan memacu bunga.
- Kalium (K) untuk memperbaiki kualitas buah dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
- Minyak atsiri yang bisa menjadi pestisida alami, mengusir hama seperti kutu daun, semut, bahkan nyamuk.
Kalau dibuang begitu saja, kulit jeruk cuma jadi tumpukan sampah yang membusuk.
Tapi kalau diolah jadi pupuk OCA, ia bisa berubah menjadi "ramuan ajaib" yang membuat tanaman tumbuh sehat tanpa efek samping bagi lingkungan.