Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Minim Lahan Bukan Halangan! Punya Lahan Terbatas Tapi Ingin Berkebun?

4 Agustus 2025   17:04 Diperbarui: 4 Agustus 2025   17:04 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minim lahan bukan halangan, berkebun yang bisa dilakukan meskipun cuma punya sedikit ruang. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Siapa bilang berkebun harus punya tanah luas?

Yang tinggal di desa boleh punya pekarangan luas, tapi buat kita-kita yang tinggal di kota, lahan sempit itu udah jadi makanan sehari-hari. 

Tapi jangan salah, keterbatasan lahan bukan berarti harus menyerah untuk punya kebun impian. 

Justru sekarang zamannya berkebun cerdas. 

Hemat tempat, tapi tetap bisa panen sayuran segar sendiri. Seru kan?

Banyak orang pengen mulai berkebun, tapi langsung nyerah duluan karena merasa nggak punya lahan. 

Padahal, sebenarnya banyak banget cara berkebun yang bisa dilakukan meskipun cuma punya sedikit ruang. 

Yang penting bukan luasnya, tapi niat dan kreativitasnya!

1. Kenalan Yuk Sama Vertical Garden

Nah, salah satu solusi buat kamu yang nggak punya banyak ruang adalah vertical garden atau kebun vertikal. 

Seperti namanya, ini kebun yang dibikin ke atas, bukan ke samping. Jadi kamu bisa susun pot-pot tanaman di rak bertingkat atau bahkan di dinding rumah. 

Bisa juga pakai botol bekas yang digantung-gantung. 

Selain hemat tempat, tampilannya juga kece banget. Bisa jadi dekorasi rumah yang estetik!

Tanaman yang cocok buat vertical garden juga banyak banget, mulai dari selada, bayam, kangkung, sampai tanaman hias kayak sirih gading atau lidah mertua. Gampang dirawat dan cepet panen.

2. Pakai Barang Bekas? Kenapa Nggak!

Kamu nggak perlu beli pot mahal buat mulai berkebun. Barang-barang bekas di rumah juga bisa disulap jadi pot. 

Ember rusak, kaleng biskuit, botol air mineral, bahkan sepatu bekas juga bisa jadi media tanam yang unik. 

Tinggal kasih lubang untuk air, tambahin tanah, dan pilih bibit yang ingin kamu tanam.

Dengan cara ini, kamu nggak cuma berkebun, tapi juga ikutan menjaga lingkungan dengan mendaur ulang sampah rumah tangga. 

Menanam sambil menyelamatkan bumi. Keren banget, kan?

3. Hidroponik: Bertani Tanpa Tanah

Kalau kamu nggak mau ribet dengan tanah atau nggak punya lahan sama sekali, coba deh hidroponik. 

Ini metode tanam tanpa tanah, cuma pakai air yang sudah diberi nutrisi. Cocok buat kamu yang tinggal di apartemen atau rumah full keramik.

Bisa pakai botol bekas, rak susun, atau pipa paralon yang dimodifikasi. 

Tanaman yang bisa ditanam juga beragam, seperti pakcoy, kangkung, selada, atau tomat cherry. 

Dan yang paling seru, kamu bisa panen dalam waktu 30--40 hari aja!

4. Aquaponik Buat Kamu yang Suka Tantangan

Kalau hidroponik udah kamu kuasai dan pengen tantangan baru, cobain aquaponik. Ini gabungan antara bertani dan beternak ikan. 

Jadi air dari kolam ikan digunakan untuk menyiram tanaman, sementara tanaman membantu menyaring air buat si ikan. Hasilnya? 

Kamu bisa panen sayuran dan ikan sekaligus!

Emang sih agak ribet di awal, tapi kalau udah jalan, sistem ini bisa jadi solusi pertanian dan perikanan mini di rumah.

5. Balkon & Jendela Itu Potensial Banget!

Jangan remehkan balkon atau ambang jendela. Tempat itu bisa kamu sulap jadi kebun mini loh! 

Cukup pakai pot kecil, kamu bisa tanam daun bawang, cabai, tomat, bahkan stroberi mini.

Yang penting adalah pencahayaan. Kalau matahari masuk cukup, tanaman kamu akan tumbuh dengan bahagia. 

Plus, jendela atau balkon kamu jadi lebih hijau dan adem dipandang.

6. Dapur Bisa Jadi Kebun Juga, Loh!

Punya dinding kosong di dapur? Kenapa nggak manfaatkan buat nanam bumbu dapur segar? 

Misalnya tanam serai, ketumbar, atau daun bawang. 

Tinggal taruh di botol kaca bekas, gantung di dinding, dan tadaaa... dapur kamu berubah jadi kebun kecil yang siap panen!

Kamu nggak perlu lagi beli bumbu dapur setiap minggu. 

Tinggal petik, cuci, dan langsung masuk wajan. Simpel dan hemat!

7. Gabung Komunitas Urban Farming

Kalau kamu butuh teman belajar atau semangat bareng-bareng, coba cari komunitas urban farming di kota kamu. 

Di sana kamu bisa belajar cara tanam yang benar, tukeran bibit, bahkan ikut kerja bareng di kebun komunitas.

Seru banget lho, karena kamu nggak cuma belajar berkebun, tapi juga nambah teman dan relasi. 

Siapa tahu, hobi ini nanti bisa berkembang jadi usaha kecil-kecilan.

Lahan Boleh Sempit, Tapi Niat Harus Luas

Intinya, punya lahan terbatas bukan alasan untuk berhenti berkebun. 

Justru dari keterbatasan itu, kamu bisa belajar kreatif dan lebih peduli sama lingkungan. 

Berkebun bukan cuma soal menanam dan memanen, tapi soal kedekatan dengan alam dan rasa puas melihat sesuatu tumbuh dari tanganmu sendiri.

Jadi, udah siap mulai berkebun di rumah sempitmu? 

Yuk, mulai dari satu pot hari ini. Karena dari satu pot, bisa tumbuh satu kebun impian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun