Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sampah di Indonesia Butuh Penanganan Yang Tepat!

3 Agustus 2025   12:50 Diperbarui: 3 Agustus 2025   12:50 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah bisa mencemari tanah, air, dan udara. (Sumber foto: Jandris_Sky/Artificial intelligence)

Pernah nggak sih kamu jalan-jalan ke pantai, gunung, atau bahkan sekadar ke taman kota, lalu tiba-tiba melihat tumpukan sampah berserakan? 

Rasanya langsung berubah mood, kan? 

Padahal tempat itu indah, udara segar, tapi pemandangannya "dirusak" sama plastik bekas minuman, kantong kresek, bungkus makanan, sampai puntung rokok. 

Ya, beginilah realita sampah di Indonesia. Masalah yang kelihatan sepele, tapi sebenarnya rumit dan berdampak besar.

Faktanya, menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan lebih dari 18 juta ton sampah setiap tahun. 

Dan sayangnya, sebagian besar belum dikelola dengan baik. 

Bahkan, Indonesia pernah menyandang gelar sebagai penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Waduh!

Kenapa Sih Sampah Jadi Masalah?

Masalah sampah itu bukan cuma soal tumpukan kotoran yang nggak enak dilihat. 

Sampah bisa mencemari tanah, air, dan udara. Sampah plastik misalnya, bisa butuh waktu ratusan tahun buat terurai. 

Selama itu, dia bisa masuk ke rantai makanan dimakan ikan, terus ikannya dimakan manusia. 

Bayangin aja, plastik yang kita buang bisa balik ke tubuh kita dalam bentuk mikroplastik. Ngeri, kan?

Sampah organik yang nggak dikelola juga bisa jadi sarang penyakit. Kalau dibuang begitu aja, apalagi di tempat terbuka, bisa menghasilkan gas metana yang mempercepat pemanasan global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun