Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Murah, Bergizi, dan Ramah Lingkungan: Pakan Daun Pepaya Dukung Petani Lokal dan Ekonomi Sirkular

6 Mei 2025   19:30 Diperbarui: 6 Mei 2025   19:30 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakan ayam dari daun pepaya, solusi hemat biaya dan kaya nutrisi. (sumber foto: Jandris_Sky)

Hasil dari daun pepaya, nasi dan dedak+jagung giling untuk pakan ayam. (sumber foto: Jandris_Sky)
Hasil dari daun pepaya, nasi dan dedak+jagung giling untuk pakan ayam. (sumber foto: Jandris_Sky)

Ayam dengan lahap memakan pakan olahan yang sudah diracik. (sumber foto: Jandris_Sky)
Ayam dengan lahap memakan pakan olahan yang sudah diracik. (sumber foto: Jandris_Sky)

Cara pengolahannya juga cukup mudah. Daun pepaya bisa dijemur lalu ditumbuk halus, atau bisa juga dicacah dan dicampur langsung dengan dedak dan jagung.

Dukung SDGs Lewat Pakan Alami

Langkah sederhana ini ternyata sejalan dengan tujuan besar dunia, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan oleh PBB. 

Setidaknya, ada beberapa poin SDGs yang bisa kita dukung lewat pemanfaatan daun pepaya sebagai pakan ayam:

1. SDGs 2: Mengakhiri Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Nutrisi yang Baik

Dengan menggunakan bahan alami yang bergizi seperti daun pepaya, kita ikut serta dalam menyediakan makanan yang sehat, baik untuk ayam maupun manusia yang mengonsumsinya.

Ayam yang sehat akan menghasilkan telur dan daging yang juga sehat dan bergizi.

2. SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Mengurangi ketergantungan pada pakan berbahan kimia atau hormon sintetis jelas berdampak baik untuk kesehatan hewan dan manusia. 

Peternakan yang alami berarti lebih aman bagi lingkungan dan konsumen.

3. SDGs 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun