Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buah Ini Unik, Jarang Ada Yang Tahu!!

16 Februari 2025   22:29 Diperbarui: 17 Februari 2025   10:16 33767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sawo mentega, sensasi rasa seperti perpaduan antara labu manis, ubi, dan mangga. (sumber foto: NaYa YaNa DJ Mendiola Commander/Pinterest)

Berbeda dengan mangga atau durian yang banyak dibudidayakan dalam skala besar, sawo mentega lebih sering ditanam di pekarangan rumah untuk konsumsi pribadi. 

Selain itu, teksturnya yang agak kering membuatnya kurang diminati oleh orang yang lebih suka buah berair seperti semangka atau jeruk.

Namun, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan makanan sehat, sawo mentega berpotensi menjadi buah yang lebih dikenal luas di masa depan. 

Jika ada lebih banyak upaya untuk memperkenalkannya, baik melalui media sosial maupun pasar lokal, bukan tidak mungkin buah ini bisa menjadi primadona baru di dunia kuliner.

Pengalaman saya menemukan sawo mentega di Bogor membuka wawasan baru tentang kekayaan buah tropis yang masih kurang dikenal. 

Rasanya yang unik, teksturnya yang lembut, serta manfaat kesehatannya menjadikannya buah yang patut dicoba.

Meskipun saat ini belum banyak dijual di pasar, sawo mentega bisa menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mencicipi sesuatu yang berbeda. 

Dengan lebih banyak perhatian dan promosi, siapa tahu, suatu hari nanti buah ini bisa seterkenal alpukat atau mangga.

Bagi Anda yang suatu saat menemukan sawo mentega di pasar atau toko buah, jangan ragu untuk mencobanya. 

Bisa jadi, Anda akan menemukan kelezatan tersembunyi yang selama ini terabaikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun