Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Bocah Cinta Lingkungan" Menciptakan Kursi Ramah Lingkungan dari Limbah Botol Plastik

21 Februari 2024   00:19 Diperbarui: 21 Februari 2024   00:32 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberikan sentuhan kreatif pada kursi dari limbah botol plastik  (dok. bocil/rikma inayah)

2. Rancang Desain Kursi:

Tentukan desain kursi yang ingin dicapai. Mungkin melibatkan susunan dan penempatan ecobrick secara strategis untuk menciptakan kursi yang stabil dan nyaman.

3. Rakit Kursi:

Mulai merakit kursi dengan menyusun ecobrick sesuai dengan desain yang telah dirancang. Pastikan untuk merapatkan setiap ecobrick sehingga kursi menjadi kokoh dan stabil.

Kegiatan Bocil, merakit kursi dengan menyusun ecobrick sesuai dengan desain (dok. bocil/rikma inayah)
Kegiatan Bocil, merakit kursi dengan menyusun ecobrick sesuai dengan desain (dok. bocil/rikma inayah)

4. Pengikat atau Penyambung: 


Gunakan metode pengikat atau penyambung yang kuat dan ramah lingkungan untuk menyatukan ecobrick. Ini bisa berupa pengikat tali, rangkaian kawat, atau bahkan perekat yang ramah lingkungan.

5. Fase Kreatif:

Apabila diinginkan, berikan sentuhan kreatif pada kursi dengan mengecat atau mendekorasi sesuai preferensi. Ini dapat meningkatkan nilai artistik dan membuat kursi menjadi lebih menarik.

Memberikan sentuhan kreatif pada kursi dari limbah botol plastik  (dok. bocil/rikma inayah)
Memberikan sentuhan kreatif pada kursi dari limbah botol plastik  (dok. bocil/rikma inayah)

Dengan menggabungkan proses pembuatan ecobrick dan merakit kursi, "Bocah Cinta Lingkungan" berhasil menciptakan kursi ramah lingkungan yang bukan hanya bermanfaat tetapi juga menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun