Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Syarat Jadi Presiden: Dikenal, Disukai, dan Dipilih - Kamu Masuk Kriteria?

22 April 2022   09:20 Diperbarui: 22 April 2022   09:24 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapapun diperkenankan untuk berlomba menjadikan dirinya sebagai calon presiden sedangkan untuk dipilih menjadi presiden tentunya itu persoalan lain.

Selain tahap-tahapan menurut undang-undang, para calon harus terlebih dahulu menghadapi seleksi dari seluruh masyarakat. Dan tahapannya bisa dikelompokkan kedalam 3 kelompok.

Pertama, dikenal, semua kandidat harus dikenal oleh masyarakat - memang tidak semua masyarakat harus mengenal tetapi utamanya harus dikenal oleh masyarakat dengan basis penduduk yang besar, seperti pulau Jawa dan Sumatera.

Jika saja semua orang di pulau Jawa sudah mengenal maka harapannya untuk dipilih menjadi lebih besar. 

Dalam sebuah kunjungan kerja ke daerah Presiden Jokowi baru-baru ini, tertangkap dilayar Presiden sedang bertanya kepada massa yang sedang berkumpul dihadapannya: ini siapa? sambil jari Presiden menunjuk sosok yang ada disebelah kirinya. Sontak mereka berteriak Prabowo.

Wah luarbiasa, saat itu Prabowo sedang mengenakan masker - dalam hati saya massa akan sulit untuk mengenali bahwa itu adalah Prabowo, tapi nyatanya dugaan saya meleset, walaupun mukanya sudah ditutupi masker, masyarakat masih mengenalinya. Artinya sosok Prabowo sudah sungguh melekat dibenak masyarakat disana.

Kedua, disukai, kini masuk kedalam tahap yang sedikit sulit. Semua orang mengenal siapa si calon presiden tapi apakah mereka suka?, untuk hal suka tidak bisa dipaksa-paksakan sebab rasa suka timbul dari dalam hati. Kata orang tua saya kalau sudah suka pare pun rasanya seperti anggur. Ada-ada saja. Apa iya?, jangan curcol ya.

Mengukur rasa suka tidak perlu menggunakan cara yang rumit bin ribet. Pakai saja hal-hal yang sederhana, kalau suka biasanya orang akan berusaha untuk ngobrol dengan kita atau sedikit gaya selebriti biasanya orang yang ngobrol tadi akan minta untuk foto bareng. Sederhana kan untuk mengukur apakah kita disukai.

Kalau saja anda masih ingat sebuah foto dari salah satu calon presiden yang lagi hangat belakangan ini sedang naik kereta KRL di Jakarta, si calon yang masuk peringkat 10 besar ini hanya berdiri sendirian sambil memainkan handphone nya. Sedangkan orang disekelilingnya yang padat cuek saja. 

Potongan foto ini bisa berbicara banyak, bahwa si calon ini sama sekali tidak disukai oleh orang disekelilingnya sehingga tidak ada yang tertangkap kamera sedang ngobrol atau selfie dengannya.

Ingat sekali lagi, disukai tidak bisa dipaksa-paksa. Bandingkan dengan Presiden Jokowi ketika masih menjadi gubernur DKI, kemanapun dia pergi pasti orang rebutan untuk ngobrol dan selfie. Itu tandanya ia disukai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun