Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Siapa Bosnya, Sangat Menentukan Hasilnya

9 Maret 2021   05:00 Diperbarui: 9 Maret 2021   06:33 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua pemain saham hampir sudah paham bagaimana menghargai selembar saham. Dari analisa fundamental sampai dengan menggunakan chart. Bahkan yang lebih canggih lagi, sekarang semua pekerjaan itu sudah diambil alih oleh robot yang dilengkapi dengan AI.

Duduk manis saja sambil melihat monitor komputer, keuntungan akan mengalir dengan deras bahkan meluber.

Apakah nantinya harga saham yang tercipta adalah hasil dari kesepakatan yang dibuat oleh robot-robot ini?.

Ah.. sepertinya itu masih membutuhkan waktu yang sangat panjang sekali, atau mungkin tidak pernah terjadi karena bursa saham tidak lagi diperlukan oleh pengusaha untuk menggali modal. 

Semua mungkin saja terjadi. Dunia kita sekarang sering membuat kita terkejut tidak seperti drama korea yang lebih mudah ditebak bagaimana akhirnya.

Kita masih percaya bahwa semua usaha yang terdaftar dibursa saham adalah usaha yang dikendalikan oleh manusia. Keluarnya produk baru - bentuk dan kapannya masih ditentukan oleh petinggi perusahaan. 

Berapa besar deviden yang akan dibagikan setiap tahun masih ditentukan oleh manusia. Sepertinya semua keputusan masih ditentukan oleh manusia.

Jadi apa yang kita lihat sebagai output dari usaha itu masih ada jejak tangan manusia - alias para petinggi perusahaan tersebut.

Lalu menjadi rasa ingin tahu, apakah harga saham yang tercipta di bursa setiap hari bisa ditentukan oleh manusia yang menjadi CEO atau founder dari usaha tersebut?.

Seharusnya bisa, karena setiap keputusan yang dibuat oleh satu atau dua orang ini mempengaruhi secara keuangan terhadap usaha yang dipimpinnya. Sedangkan harga saham adalah refleksi kinerja dan harapan kedepan dari usaha tersebut.

Sepertinya sangat berkelindan.

Alternatif mencoba untuk "menebak" harga saham dengan melihat siapa pemimpinnya - CEO, agaknya menemukan beberapa contoh yang nyata.

Ketika Apple tengah mengalami masa sulit setelah ditinggal Steve Jobs yang dipecat oleh pemegang sahamnya. Memaksa mereka untuk meminta kembali Steve Jobs untuk naik tahta, memperbaiki keadaan yang sudah runyam. Hanya dengan bayaran USD 1 saja.

Kita semua sudah tahu hasilnya, Apple kembali berkibar. Setelah mengalami sakit yang mengganggu aktifitasnya, Steve Jobs menunjuk Tim Cook sebagai penerusnya. 

Tentu penunjukkan ini bukan asal tunjuk saja, saya berkeyakinan bahwa Steve Jobs melihat adanya daya dalam diri Tim Cook seperti dirinya

Hari ini kita melihat Apple berkali-kali lebih besar setelah berada dibawah komando Tim Cook.

Kejadian yang sama juga terjadi dengan Bill Gates di Microsoft. Terpilihnya Satya Nadella, ternyata membawa Microsoft menjadi lebih besar lagi.

Ada ribuan contoh seperti ini, dalam skala besar, menengah maupun kecil. Kombinasi antara kemampuan dan kepribadian dari CEO atau Founder menentukan ukuran dari sebuah usaha.

Tidak mungkin seorang CEO yang suka selingkuh dan mabuk-mabukkan akan membuat usahanya menguntungkan dan semakin besar, apalagi meningkatkan harga sahamnya. Sepertinya agak sulit menemukan fakta yang mendukung sebaliknya.

Mulai sekarang sepertinya kita juga harus memelototi siapa CEO dan founder sebuah usaha, bukan hanya balance sheet dan chart saja sebagai indikator beli sebuah saham, karena agaknya hasil pelototan ini akan memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.  Semoga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun