Mohon tunggu...
James Martua Purba
James Martua Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Cooperative and Financial Enthusiast

Antusias membantu koperasi melakukan inovasi, revitalisasi, modernisasi, digitalisasi. Indonesia dengan gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan semua akan baik-baik saja. *Love GOD, Indonesia and Family* purbajamesnow@gmail.com, https://wa.me/6281321018197

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

RAHASIA : Pak Rektor, Bantulah Digitalisasi KOPERASI MAHASISWA

12 Agustus 2022   11:11 Diperbarui: 2 Desember 2023   14:30 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Rektor, jika Kampus Anda punya 5.000 mahasiswa, maka dengan Simpanan Pokok Rp 50.000 terkumpul uang 5.000 x Rp 50.000 = Rp 250.000.000 (dua ratus  lima puluh juta), lalu simpanan wajib Rp 10.000 ( 3 gelas kopi sachet) per bulan terkumpul 5.000 x Rp 10.000 = Rp 50.000.000. 

Jadi ketika Koperasi berdiri sudah tersedia modal Rp 300 juta, bos ! Berapa banyak mahasiswa yang terbantu? Bisa disalurkan sebagai pinjaman lunak koperasi kepada mahasiswa yang sedang terkendala eknominya, terutama untuk uang kuliah.

SIAPA YANG MEMBANGUN APLIKASI KOPMA DIGITAL?

Untuk mengembangkan atau membangun aplikasi KOPMA digital tentu saja bisa dilakukan atau melibatkan  oleh mahasiswa, apalagi jika terdapat jurusan Informatika. Jika tidak cukup waktu dan tenaga, banyak tersedia aplikasi yang siap pakai dengan biaya sewa, sesuai dengan penggunaanya saja. Bahkan dapat bergabung (kolaborasi)  dengan ekosistem digital koperasi yang sudah lebih dulu menerapkan  digitalisasi. Tidak perlu investasi perangkat server, komputer dsb seperti jaman dulu. Optimalkan saja yang ada.

Kampus mungkin tidak mendirikan KOPMA, tetapi  penting peran Rektor dan dosen-dosen mendorong agar KOPMA dibentuk dan dioperasikan secara digital untuk tujuan kesejahteran mahasiswa dan anggota lainnya.

Pak Rektor tentu  memiliki digital mindset lebih baik. Dengan memahami situasi ini, apakah Bapak  akan mendorong agar menerapkan teknologi digital di KOPMA?  


SIAPA YANG MENJADI ANGGOTA KOPMA DIGITAL?

Optimisme KOPMA digital adalah Gen X dan Gen Z yang hidupnya tak pernah lepas dari smartphone, memiliki media sosial dan akses internet dari mana saja termasuk tersedianya wi-fi gratis di mana mana. Dengan KOPMA digital (m-koperasi ) di mana mahasiswa adalah Owner (anggota) maka lebih mudah dalam akuisisi. Belum lagi dukungan resmi dari kampus, maka KOPMA digital dapat lebih cepat terwujud., daripada koperasi yang anggotanya orang tua semua.

Jika  KOPMA digital ini didorong oleh pak Rektor, saya yakin dukungan akan datang dari segala arah. Jadi Anggota Kopma terdiri 4 kelompok dengan contoh Simpanan Pokok dan Wajib, misalnya :

  • Mahasiswa (Simpanan Pokok Rp  50.000, Wajib Rp 10.000/bulan)
  • Karyawan   (Simpanan Pokok Rp  50.000, Wajib Rp 20.000/bulan)
  • Dosen           (Simpanan Pokok Rp 100.000, Wajib Rp 30.000/bulan
  • Alumni        (Simpanan Pokok Rp 100.000, Wajib Rp 50.000/bulan)

Tampaknya Koperasi seperti crowd funding berlisensi koperasi. Hitungan sederhana atau hitung dengan aplikasi koperasi digital, jumlah modal awal Kopma digital bisa mencapai Milyaran setahun. Berapa orang mahasiswa yang akan tertolong? Menolong mahasiswa juga otomatis membantu likuiditas Kampus kan?

Mengapa penting melibatkan para Alumni?  Karena dengan rasa kekeluargaan dan kemampuan ekonomi yang sudah lebih baik, dengan digitalisasi Alumni bisa memantau secara transparan jalannya koperasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun