Pernikahan membawa misi suci, dan wajib dijaga dan dipelihara, baik bagi sang suami, maupun sang istri. Untuk itu jangan pernah mengotori misi suci itu dengan perbuatan diluar dari koridor adat istiadat sesuai agama yang dianutnya.
Suami maupun istri, dalam mengarungi hidup dalam rumah tangga, harus tabah dan sabar. Saling menyayangi, memahami dari sikap masing- masing, baik suka maupun duka. Baik ucapan, tutur sapa dan bahasa yang bijak. Walaupun keadaan hidup dalam rumah tangganya dihimpit oleh keadaan.
Kecurigaan, tanpa penjelasan secara jujur, sering menimbulkan pertengkaran antara suami dan istri. Bahkan, sering berakibat fatal dan tragis. Tragedi itu terjadi, pada umumnya bukan semata karena faktor ekonomi.
Sebagian besar karena faktor emosi, diantara suami istri tidak saling mempercayai dan saling mencurigai terhadap hal- hal yang belum jelas. Untuk itu, kalau ada yang kurang berkenan dihati dan fikiran diantara suami istri, tentang sesuatu hal, ajaklah suami istrimu duduk bersama, dengan santai, lalu berilah penjelasan dengan alasan-alasan yang mendasar, tentang apa yang tidak anda sukai itu.
Pernikahan yang syah, melalui lembaga hukum Negara. Merupakan ikatan Perkawinan resmi, bagi suami istri. Bukan kumpul kebo, yang hanya sekedar soal cinta sama cinta, lantas tidur bersama. Melainkan dengan penuh tanggung jawab, antara hak dan kewajiban suami isteri yang merupakan suatu persekutuan.
Penulis sengaja membuat artikel ini, sebagai saran dan pendapat untuk pembaca, terutama bagi yang  baru mengarungi hidup berumah tangga. Semoga dapat berguna, karena, hidup dalam membina rumah tangga, sering dihiasi oleh rasa curiga, cemburu, karena tidak saling mempercayai, antara satu dengan lainnya.
Konsekwensi mencapai keharmonisan rumah tangga, suami juga wajib mendengar saran dan nasehat dari istrinya. Seperti apa yang tidak disukai istri, hendaknya juga menjadi pertimbangan yang pantas dilakukan oleh sang suami. Demikian sebaliknya, istri wajib mendengar saran dan nasihat dari suaminya. Â Â
Suami berkewajiban menggauli istrinya dengan baik, bertutur sapa dengan santun (tidak ngebentak). Tunjukkan sikap kasih Sayang. Utamakan kebutuhan untuk hidup keluarga di rumah tangganya, serta membantu istri mengatur rumah tangga. Salam dari penulis artikel ini (Djohan Chaniago).