Mohon tunggu...
mufti arifin
mufti arifin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

karyawan biasa yang suka jalan-jalan. Cita-cita keliling dunia dan menulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Mandiri di China

26 Februari 2012   08:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:08 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya dan istri memiliki hoby traveling yang mulai setelah kami menikah. Awalnya (sekitar tahun 2003) kami hanya traveling karena ada fasilitas tiket pesawat domestik gratis dari tempat saya bekerja. Karena awalnya hanya memanfaatkan tiket gratis, wisata yang saya lakukan adalah wisata mandiri untuk menghemat pengeluaran. Hotel murah, makan makanan khas di kota tersebut tapi di kaki lima, dan naik angkutan umum adalah cara kami menghemat anggaran.Kami sebut aktivitas tersebut dengan wisata kota.

Kota-kota di Indonesia sudah banyak yang kami datangi. Dan akhirnya kami ketagihan traveling. Setelah semua rute domestik gratis yang tersedia habis, kamipun mulai menjelajahi rute domestik dengan uang kami sendiri. Sampai akhir tahun 2008 sudah 29 ibukota propinsi di Indonesia sudah pernah kami injak. Akhirnya tinggal kota-kota dengan tiket pesawat mahal yang tidak mampu kami beli belum bisa kami datangi.

Tahun 2008 saya pindah kerja dan traveling pun berlanjut dengan rute ke luar negeri. Air Asia saat itu gencar-gencarnya menjual tiket promo. Dengan bujet terbatas, kamipun berhasil mengunjungi ibukota negara-negara ASEAN dalam tahun 2009.

Ketagihan traveling makin menjadi. Beruntung awal tahun 2010 kami berhasil booking tiket Air Asia dari Tianjin ke Kuala Lumpur dengan harga dasar 0 rupiah untuk empat orang (saya, istri, anak, dan ibu mertua) untuk penerbangan pada Oktober 2010. Masalahnya kami tidak berhasil mendapat harga murah untuk berangkatnya. Tapi karena sudah niat, kamipun cari jalan termurah untuk dapat berangkat ke China.

Setelah melalui browsing  berminggu-minggu, kami putuskan membeli tiket dari Singapura ke Shenzhen karena  saat itu rute inilah yang termurah untuk ke China. Shenzhen berada di China bagian selatan dan Beijing ada di bagian utara. Jadi kami harus mencari jalan dari Shenzhen ke Beijing atau Tianjin.

Untunglah di China fasilitas transportasi kereta sangat bagus dan menghubungkan semua kota di China. Ada satu situs internet yang memberikan informasi lengkap tentang wisata dan cara mencapainya. Forum di situs tersebut juga sangat bagus sehingga lewat berbagai pertanyaan akhirnya saya memiliki data yang cukup untuk traveling mandiri di China.

Dalam perjalanan sekitar 7 hari kami sempat mendatangi Shenzhen, Hangzhou, Shanghai, Nanjing, Beijing dan Tianjin. Tentunya hanya perjalanan singkat-singkat dan semuanya menggunakan kereta api. Karena salah perhitungan kami sempat tidak kebagian tiket dengan tempat duduk dan terpaksa mendapat tiket berdiri untuk perjalanan 10 jam dari Nanjing ke Beijing. Uniknya meskipun tidak kebagian tempat duduk, tapi anak saya yang berumur 5 tahun bisa tidur pulas. Pengalaman tidak kebagian tempat duduk di kereta Jakarta-Semarang yang rutin saya jalani selama bertahun-tahun ternyata bermanfaat untuk mengakali tidak kebagian tempat duduk di China.

Pengalaman wisata mandiri di Indonesia memudahkan saya berwisata mandiri di ASEAN. Dan keduanya memudahkan saya berwisata mandiri ke China, dan tentu saja, wisata yang saya lakukan jauh lebih hemat daripada ikut tour.

Tahun 2011 kemarin kami berempat berhasil wisata mandiri ke China lagi dengan perhitungan lebih matang dan menjelajahi Tianjin, Beijing (karena banyak yang belum didatangi waktu perjalanan pertama), Xian, Guilin, Yangshuo, Guangzhou, Hongkong, dan Macau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun