Mohon tunggu...
jakfarsaleh
jakfarsaleh Mohon Tunggu... Siswa

Mencari apa yang dicari orang sigma

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik sastra: Mushoku tensei Jobless Reincarnation

22 Februari 2025   10:52 Diperbarui: 22 Februari 2025   10:52 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Anime "Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation" menghadirkan protagonis Rudeus Greyrat, seorang pria dewasa yang bereinkarnasi ke dunia baru namun membawa sifat dan ingatan dari kehidupan sebelumnya. Perilaku Rudeus yang sering dianggap mesum telah memicu perdebatan di kalangan penonton mengenai batasan moral dalam narasi fiksi. Penulis aslinya, Rifujin na Magonote, menjelaskan bahwa transformasi moral Rudeus adalah proses bertahap, mencerminkan perjalanan realistis seseorang dalam menghadapi masa lalunya dan berusaha menjadi lebih baik.

Selain kontroversi karakter, adaptasi anime ini juga menghadapi kritik terkait penurunan kualitas animasi pada musim keduanya. Penggemar yang terkesan dengan animasi memukau di musim pertama merasa bahwa sekuel ini tidak memenuhi ekspektasi yang sama. Perubahan tim produksi, termasuk pergantian sutradara dari Manabu Okamoto ke Hiroki Hirano, serta desainer karakter baru, disebut-sebut sebagai faktor yang memengaruhi perbedaan kualitas ini. 

Meskipun demikian, "Mushoku Tensei" tetap menawarkan eksplorasi mendalam tentang kesempatan kedua, pertumbuhan pribadi, dan kompleksitas moral. Anime ini mengajak penonton untuk merenungkan perjalanan transformasi seseorang yang berusaha memperbaiki diri, meskipun dibayangi oleh masa lalu yang kontroversial

.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun