Memungkinkan siapa saja menciptakan seni tanpa perlu keahlian menggambar
Memberikan inspirasi baru bagi seniman manusia
Namun, banyak pertanyaan muncul: Apakah seni yang diciptakan AI bisa dianggap sebagai karya seni sejati? Bagaimana dengan hak cipta? Diskusi ini masih terus berlangsung di kalangan seniman dan penggemar seni.
AI dalam Film: Dari Skrip hingga Efek Visual
AI kini digunakan dalam berbagai aspek produksi film, mulai dari pembuatan skenario hingga efek visual. Film seperti "The Irishman" menggunakan AI untuk de-aging aktor, sementara Disney dan Marvel sering memanfaatkan AI untuk memperbaiki efek CGI.
Beberapa manfaat AI dalam industri film:
Mempercepat editing dan efek visual
Membantu dalam pengembangan naskah
Menciptakan karakter CGI lebih realistis
Namun, ada tantangan etis: Apakah AI akan menggantikan aktor dan kru film di masa depan? Bagaimana nasib para pekerja industri film jika AI semakin mendominasi?
Kesimpulan: AI, Ancaman atau Peluang?
AI di dunia kreatif adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia membuka peluang besar bagi seniman, musisi, dan pembuat film untuk bereksplorasi. Namun, di sisi lain, ada ancaman nyata bagi pekerja kreatif yang mungkin tergeser oleh teknologi ini.
Bagaimana menurut kalian? Apakah AI akan memperkaya dunia seni atau justru menghilangkan sentuhan manusia dalam kreativitas? Yuk, diskusikan di kolom komentar!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI