Mohon tunggu...
Jajat Jatnika
Jajat Jatnika Mohon Tunggu... Guru

Saya adalah seorang guru yang sedang belajar untuk menulis, saya ingin tulisan saya bermanfaat bagi saya dan khalayak. Salam Literasi untuk seluruh Pembaca

Selanjutnya

Tutup

Kurma

10 Hari Terakhir Bersamamu

11 April 2023   12:54 Diperbarui: 11 April 2023   12:55 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, begitupun pertemuanku dengan mu akan segera berakhir. Hari-hari yang kulalui terasa begitu indah, ingin rasanya pertemuan ini tidak pernah berakhir. Ramadhan 1444 H yang kini memasuki fase akhir, tak lama lagi akan meninggalkan kita semua. Begitu Khusyu kita menjalani ibadah di bulan ini, siang malam hati selalu terpaut kepada Sang Pemberi Waktu.


Lapar dan dahaga yang menemani hari-hari berpuasa tidak seberapa jika dibandingkan dengan limpahan karunia Yang Allah berikan kepada kita. Lapar dan dahaga kita serta hal-hal lain yang membatalkan puasa kita, senantiasa kita jaga sebagai bentuk ketaatan pada sang maha Kuasa.


Kesempatan untuk mengisi hari-hari bulan suci ini hanya tinggal beberapa hari lagi, sebelum ia pergi meninggalkan kita, inilah momen-momen terakhir yang harus kita ukir dengan sebaik-baiknya bentuk ketaatan kepada Sang Pencipta. 

Di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan mari kita tingkat kan amal kebaikan kita, Tadarus Al-Qur'an yang rutin kita laksanakan bisa kita tingkatkan, bukan hanya sekedar membacanya tetapi kita belajar untuk memahami kandungan isinya. Kemudian berusaha untuk mengamalkannya. Shodaqoh jariyah, dzikrullah, menghidupkan qiyamulail dan berbagai amal ibadah lainnya harus lebih kita tingkatkan lagi, agar keberhasilan menjalani ibadah puasa ini dapat kita raih.


Disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan kesempatan terakhir kita bersama dengan tamu Agung "Sang Ramadhan". Sebelum ia pergi meninggalkan kita harus kita siapkan bekal terbaik yakni mencapai derajat ketakwaan. Dibulan Ramadhan ada satu malam kemuliaan yang lebih baik jika dibandingkan dengan seribu bulan. Kapan waktunya? Tentu itu adalah rahasia Sang Pencipta. Malam lailatul Qodar, malam kemuliaan itu.


Kapan kedatangan malam kemuliaan itu, tentu kita harus bisa memanfaatkan setiap hari selama bulan Ramadhan dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian kita tidak akan melewatkan seharipun siang dan malam ramadhan ini tanpa beribadah kepada Allah SWT. Kapanpun waktunya, kalau kita bisa mengisi hari-hari ramadhan dengan beribadah kepada-Nya, Insya Allah Kita bisa bertemu dengan malam lailatul Qodara dalam keadaan melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT.


Sepuluh hari terakhir bulan ramadhan, merupakan fase dimana Allah membebaskan dari api neraka, mari kita isi dengan memohon ampun atas semua dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan, kita memohon kepada Sang pencipta Agar kita semua dibebaskan dari siksa api neraka. Mari kita manfaatkan sisa waktu ramadhan ini dengan sebaik-baiknya agar tidak ada penyesalan dikemudian hari. Wallahu'alam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun