Mohon tunggu...
Lusia Imelda Jahaubun
Lusia Imelda Jahaubun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Gadis desa dengan mimpi bisa mengelilingi dunia

Karena beberapa perasaan sulit untuk diungkapkan, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tenaga CS yang Tidak Profesional Haruskah Dipertahankan?

24 Juni 2019   10:37 Diperbarui: 24 Juni 2019   10:52 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini saya buat sebagai ungkapan unek-unek saya terhadap sikap CS yang menurut saya tidak profesional.

Sebagai orang yang bekerja di sebuah penginapan, pastinya kita akan terus berkomunkasi dengan CS dari website penyedia layanan bookingan kamar hotel. 

Nah, tepatnya kemarin (21 Juni 2019) saya mengirimkan pesan kepada salah satu CS OTA yang kami pakai terkait bookingan yang masih bisa masuk sekalipun allotment (ketersdiaan) kamarnya sudah kami tutup. 

Jadi, jika teman-teman belum memahami alur bookingan bagaimana sampai hotel bisa menerima bookingan dari OTA, maka ini penjelasan alurnya.

Pihak OTA berkewajiban untuk memasang ketersediaan kamar dan harga sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh pihak property (penginapan). Update ketersediaan kamar biasanya mengikuti update manual dari pihak property jika properti tidak memilik sistem tutup buka otomatis (channel manageer).

Dalam, cerita saya kali ini, saya mungkin terdengar sedikit engeluh kepada pihak OTA yang kami pakai di penginapan. 

Ceritanya bermula dari 1 tamu yang datang untuk memesan kamar terakhir yang kita punya. 

Setelah beberapa saat mengurus administrasi booking tamu tersebut, saya langsung menutup semua bookingan di semua  OTA yang kami punya karena memang ketersediaan kamar kami sudah habis.

Satu jam kemudian, saya mendapat email konfirmasi bookingan dari OTA tersebut dengan tanggal check in pada hari tersebut. Sontak saya komplain dan langsung menghubungi CS dari OTA yang kami pakai dan respon yang saya dapat sedikit mengecewakan karen kesalahan akur masuk tamu semua dilimpahkan ke pihak property. 

Karena kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya, saya kemudian menanyakan apa solusi yang ditawarkan pihak OTA terhadap ketersediaan kamar yang sudah tidak bisa lagi. 

Ternyata mengejutkan sekai respon balik dari CS, "lho khan memang sudah begitu keadaannya, lalu mbk mau protes dengan sistem yaag sudah ada?" Setelah membaca pesan itu saya seakan ingin jungkir-jungkir dan salto. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun