Mohon tunggu...
Robert Setiadji
Robert Setiadji Mohon Tunggu... Penulis - Warung Om KOMPA dan Tante SIANA Cari Kawan Kolaborasi

Email : Om KOMPA Tante SIANA warung.kata2x@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi Asuransi Jiwa Ibarat 'Beli Kucing Dalam Karung"?

22 Februari 2020   04:21 Diperbarui: 22 Februari 2020   04:21 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

(Beberapa Perilaku Konsumen Yang Rugikan Diri Sendiri)

Beli Kucing Dalam Karung ? dan kucing apa yang didapat ?
Apakah kucing Anggora yang anggun, kucing Persia yang manis atau kucing kampung yang nakal  bahkan "Kucing Garong" yang Rampok Uang Anda ?

Suatu transaksi jual beli dapat terjadi bila ada kesepakatan dari kedua belah pihak, maka kedua belah pihak ada Andil yang sama bila terjadi perselisihan dan sengketa akibat  transaksi jual beli tersebut.
Tidak hanya Penjual saja yang disalahkan, tetapi Pembeli juga dapat disalahkan.
Berikut beberapa perilaku konsumen Pembeli yang salah hingga rugikan diri sendiri :

1. Gengsi

Saat ini motif membeli Asuransi Jiwa dengan Investasi ada yang didasarkan oleh Gengsi dan ikut-ikutan tidak mau kalah bersaing bahkan ada yang Jor-joran atau Adu Besar-besaran Jumlah Pertanggungan ada yang 8 Milyar, 10 Milyar dan bahkan hingga 20 Milyar dan seterusnya.

Banyak konsumen yang tidak sadar bahwa semakin tinggi jumlah Pertanggungan maka semakin besar Jumlah Premi yang dibayarkan.
Bahkan bisa jadi konsumen gengsi itu tidak tahu manfaat apa saja yang dia beli dan belum tentu dia butuhkan, jadi seperti pemborosan hambur-hamburkan uang.

2. Fanatisme

Fanatisme adalah paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan.
Bisa dikatakan seseorang yang Fanatik memiliki  standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini maupun ide yang dianggap bertentangan.

Seperti kasus Jiwasraya bahwa konsumen terlalu tertarik dan terlalu yakin dengan BUMN yang diyakini tidak bakal Bangkrut.
Betul BUMN tidak bakal Bangkrut namun konsumen tidak paham bahwa yang dibelinya itu Produk Investasi (JS Saving Plan) dan Investasi itu hakikatnya dan sifatnya Spekulasi bisa Untung dan bisa Rugi bahkan Bangkrut.
Dan hingga saat ini Tidak ada satupun Produk Asuransi yang bisa Jamin suatu Investasi.

3. Angkuh

Biasanya konsumen yang mampu beli produk investasi asuransi adalah golongan "the have" atau orang kaya sudah mapan dan berlebihan hidup nya.
Nah mereka ini biasanya terlalu yakin bahkan yang paling benar dan pintar yang terbukti hidupnya sukses.
Jadi tidak bisa dipengaruhi atau diberi nasehat oleh konsultan asuransi dan investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun