Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr.drh. Jafrizal, MM, Dosen, MV Ahli Madya, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, Abdi Negara di Pemprov Sumsel, POV Prov Sumsel, Dosen Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perjuangan Belum Selesai: Dari Sumsel, Untuk Keamanan Telur Nasional

12 Oktober 2025   11:31 Diperbarui: 12 Oktober 2025   13:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Audit NKV Ayam Petelur (Jaf)

Perjuangan Belum Selesai: Dari Sumsel, Untuk Keamanan Telur Nasional

Aku masih ingat pagi itu dengan jelas --- kabut masih tebal di atas kandang, dan aroma pakan ayam bercampur tanah lembab memenuhi udara.

Kami, Otoritas Veteriner, para dokter hewan berwenang sekaligus auditor Nomor Kontrol Veterner (NKV), berdiri di depan mobil tua yang akan membawa kami ke lokasi pembinaan. Mobil tua tidak menjadi penghalang semangat untuk mewujudkan jaminan keamanan telur--- karena telur ayam Sumsel  dikirim ke 4 provinsi di Indonesia (Sumsel, Babel, Banten, Jabar, dan Jakarta).

Bahan bakar cukup untuk perjalanan pergi, tapi belum tentu cukup untuk pulang.

Tidak ada Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), tidak ada uang saku, tapi semangat kami lebih besar dari keterbatasan itu.

Karena kami tahu, kalau kami berhenti, maka sertifikat NKV tidak akan sampai ke tangan peternak ayam petelur.

Dan kalau sertifikat itu tak ada, siapa yang bisa menjamin keamanan telur yang dikonsumsi masyarakat setiap hari?

Tekad yang Lebih Kuat dari Anggaran

Sudah sering kami dihadapkan pada kenyataan bahwa biaya perjalanan dinas terbatas, bahkan kadang tidak tersedia sama sekali.

Namun bagi kami, itu bukan alasan untuk berhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun