Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr.drh. Jafrizal, MM, Dosen, MV Ahli Madya, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, Abdi Negara di Pemprov Sumsel, POV Prov Sumsel, Dosen Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jejak Spora di Tanah Kering Kisah drh. Asa dan Analisis Risiko Anthrax

14 Oktober 2025   05:04 Diperbarui: 14 Oktober 2025   05:04 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bila Dicurigai Tidak Boleh Dilakukan Bedah Bangkai (JF)

"Jejak Spora di Tanah Kering" --- Kisah drh. Asa dan Analisis Risiko Anthrax

Pagi itu, embun belum sepenuhnya menguap ketika drh. Aza menerima panggilan dari seorang peternak di Desa Sumberjati. Seekor sapi jantan mati mendadak tanpa tanda-tanda sakit sebelumnya.

"Dok, tolong lihat sapi saya. Tadi malam masih sehat, sekarang sudah kaku," suara Pak Jono di ujung telepon terdengar panik.

Dengan tas lapangan di tangan dan masker di wajah, Asa segera meluncur. Ia tahu, kematian mendadak pada hewan ternak di daerah endemis bukan hal biasa. Di balik setiap kasus seperti itu, bisa tersembunyi ancaman besar --- spora anthrax yang tak terlihat tapi mematikan.

Saat tiba di kandang, dr. Asa menunduk memeriksa bangkai sapi.

Darah hitam kental keluar dari hidung dan mulut, tidak membeku. Ia langsung tahu apa yang mungkin sedang ia hadapi.

"Pak Jono, tolong jangan mendekat dulu," ucapnya pelan tapi tegas.

Ia mengambil buku catatan dan menulis:

Kemungkinan besar: Bacillus anthracis --- penyebab anthrax.

Ia tahu bakteri ini bukan sembarang bakteri. Dalam bentuk spora, ia bisa bertahan bertahun-tahun di tanah, menunggu satu celah kecil untuk menyerang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun