Pada akhirnya, membangun dan mengelola RPHU dengan baik bukan sekadar urusan teknis. Ia adalah cermin dari peradaban sebuah bangsa. Bangsa yang peduli terhadap kesejahteraan hewan, kesehatan masyarakat, dan kehalalan pangan adalah bangsa yang menempatkan martabat manusia pada derajat tertinggi.
Karena itu, marilah kita melihat RPHU bukan sebagai beban, tetapi sebagai investasi peradaban. Pemerintah, pelaku usaha, pembibit, dan otoritas veteriner harus berjalan seiring, memastikan bahwa setiap potong daging ayam yang sampai ke masyarakat adalah buah dari kerja sama, integritas, dan tanggung jawab bersama.
RPHU adalah tanggung jawab kita semua.
Karena dari sanalah lahir pangan aman, sehat, dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI