Mohon tunggu...
Harun Jafar
Harun Jafar Mohon Tunggu... -

Peminat dalam artikel-artikel sejarah, politik, budaya dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pasar Apung Damnoen Saduak

15 Oktober 2010   04:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:25 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu obyek wisata terkenal di dekat Bangkok, ibu kota Thailand, adalah pasar apung Damnoen Saduak. Damnoen Saduak merupakan suatu distrik di propinsi Ratchaburi, dan berjarak 109 km di sebelah selatan Bangkok. Secara historis Damnoen Saduak adalah nama terusan yang menghubungkan sungai Tachin dan sungai Maklong, yang dibungun pada masa pemerintahan raja Rama IV dan selesai pada tahun 1868.

SALAH SATU TERUSAN KECIL DI DAMNOEN SADUAK

Tanah sekitar terusan ini sangat subur, dan secara padat dihuni oleh petani-petani buah-buahan dan sayur-mayur. Para petani itu menanam jeruk, papaya, rambutan, mangga, anggur, kacang-kacangan, kubis, bawang merah, bawang putih dan lain-lainya. Terusan ini selain sebagai sarana transportasi, juga merupakan sumber pangairan bagi kebun buah-buahan dan sayur-mayur yang dikelola oleh penduduk di sekitar terusan ini. Dua ratus (200) terusan-terusan kecil digali oleh penduduk dearah itu untuk mengairi kebun-kebun buah-buahan dan sayur-mayur mereka, dan mengangkut hasil kebun ke pasar-pasar di provinsi sekitarnya dan bahkan sampai ke Bangkok.

Setiap hari dari jam 8 sampai jam 11 pagi pasar apung ini diramaikan oleh ratusan penjual dan pembeli di sampan-sampan dayung kecil, yang memperjual-belikan atau membarter barang-barang mereka. Yang dibeli terutama adalah makanan, buah-buahan dan sayur mayor yang dihasilkan dari dapur-dapur dan kebun-kebun di sekitar terusan itu. Selain sampan-sampan dayung kecil, juga didapati perahu-perahu ramping yang didorong oleh motor bakar.

Damnoen Saduak ini bisa dicapai dengan mobil dari Bangkok lewat Highway No. 4 (Phechakasem Road). Pada km ke 80 belok ke kanan sejauh kurang lebih 25 km lagi (sepanjang Bangpae – Damnoen Saduak Road). Bus-bus umum ke Damnoen Saduak bertolak dari Southern Bus Terminal (Sai Tai di Pinklao-Nakhonchaisi Road). Bus-bus ini bertolak dari jam 6 pagi setiap 40 menit. Taripnya adalah Baht 49 (sekali jalan) untuk bus yang ber-AC dan baht 30 untuk bus non-AC.

Setiba di Damnoen Saduak, pengunjung bisa berjalan di sepanjang tepian kanan terusan dan menonton keramian pasar apung dari tepi terusan, atau menumpang sampan dayung dengan tarip Baht 10 per orang. Bila ingin melihat ketiga pasar apung (Ton Khem, Hia Kui dan Khun Phitak), bisa menyewa sampan dengan tarip Baht 300 per jam. Disarankan untuk menanyakan dengan jelas tarip sewanya sebelum menumpang sampan tersebut karena taripnya bisa ditawar.

Obyek wisata lainnya yang di dekat Damnoen Saduak adalah Rose Garden dan stupa Phra Phatom di Nakhom Pathom. Trip ke Damnoen Saduak, Rose Garden dan stupa Pra Pathom di Nakhom Pathom ini bisa diatur lewat biro-biro perjalanan atau tour counter di hotel-hotel di Bangkok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun