Mohon tunggu...
Jadud Soemarno
Jadud Soemarno Mohon Tunggu... wiraswasta -

Komikus, Kartunis dan Petani

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Batu Akik

2 Februari 2015   03:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:58 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaman saya kecil, akik itu atribut para dukun atawa para sepuh yang hilir mudik dalam area klenik. Rasanya kami sebagai anak-anak muda gaul pada masanya akan sangat malu memakainya. Amat sangatlah wagu andaikata genjrang-genjreng di pinggir jalan sembari makai cincin batu akik. Pasti pemudi-pemudi gaul dengan anting sebelah itu bakalan tertawa terpingkal pingkal menertawakan pemuda macho pakai akik kecubung, bakalan dikira pemuda jomblo yang sedang mencari pasangan lewat akik pengasihan. Alhasil, jaman saya muda tidak pernah sedikitpun melirik batu akik meskipun Mbah Redjo menggolo pawang ular dan bakul obat di pasar wage belakang terminal Wates itu memamerkan kesaktian batu akik miliknya setiap wage pagi. Ah itu dulu, sekarang akik sedang trend. Pemuda bahkan pemudi disini pun berebut memakainya, tak ketinggalan bakul sayur di Pasar Alue Bilie itupun pating jrendol drijinya... salam akik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun