Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\n” What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.”\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Khadafi: Idiologi Yang Usang, Menipu Dirinya Sendiri

24 Oktober 2011   05:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:34 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mogadishu, 24 Oktober 2011. Sungguh mengenaskan sebagai manusia yang di tunjukan untuk memimpin bangsa yang hebat seperti Libya dan kaya raya, harus berakhir dengan di permalukan di seluruh dunia. Pelajaran yang sangat berharga bagi manusia yang belum pernah melihat kekalahan Nazi Itali Jepang. Bahwa Kemerdekaan adalah HAK SEMUA MANUSIA. Kemerdekaan yang di inginkan bangsa Indonesia untuk keluar dari penjajahan, dengan bantuan Negara2 Sekutu, Indonesia dapat memiliki kemerdekaan. Dengan Kehebatan dan Kegigihan Bangsa Indonesia berani mengusir 2 Penjajah, satu Jepang, dan kedua Belanda yang Laknat. ALLAH Memang MAHA BESAR, tidak membiarkan umatNya tertindas selama-lamanya. ALLAH memang mendengar DOA anak2, nenek2, kakek, pemuda, bapak2,ibu2. Kita lihat dengan kekuatan dan bantuan rakyat Libya akhirnya Bangun dari tidurnya. Bangun dari lagu Busuk dari Pemimpin Revolusi Idiologi yang Menipu seluruh dunia, bahkan Menjadikan contoh di Benua AFRIKA, dan Timur Tengah. Bahwa tidak selama nya rakyat di bohongi di nina bobokan dengan Idiologi Revolusi yang busuk dan menipu. Khadafi dan keluarga serta konco2nya  telah meniu lebih dari 40 tahun, menggaruk dan mengumpulkan harta rakyat Libya untuk kesenangan dan propaganda yang Laknat, seperti Belanda yang bergelimang dengan dam2 nya dibuat dari darah bangsa Indonesia. Dengan berpura2 bersahaja, Khadafi telah menipu rakyatnya dan bangsa di Afrika dan Timur Tengah, padahal sekalrang terlihat bertapa kehidupan nya di Istanannya yang penuh kekayaan, bayangkan dia membayar para mercenari alias tentara2 bayaran perorangnya $1000.00 sehari. Pakaian kebesaran sang KOLONEL yang berharga ratusan juta, belum rumahnya dimana2, dengan lantai batu pualam yang sangat mewah buatan Italy, anak2 nya hidup dengan kemewahan, di London, dan di Afrika Selatan, bahkan membayar Beyonce and Crews untuk acara ulangtahun, sedang kan anda tahu Beyonce kalau di booking untuk private conser, senilay 10 juta USD. Sedangkan rakyatnya harus hidup apa adanya saja. Inilah akhir dari Pemimpin yang menipu dirinya dan rakyatnya


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun