Mohon tunggu...
Izzatun Nisa
Izzatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Suka Tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santi Bersama Indonesia

30 November 2022   18:37 Diperbarui: 30 November 2022   18:46 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, penguatan pesantren sebagai community economic hubungan. 

Keempat, penguatan peran Kementerian Agama dalam mewujudkan program Kemandirian Pesantren. Sesuai dengan karakteristik pesantren dan fungsinya, kebijakan ini juga menekankan nilai-nilai inklusivitas, fasilitatif, kolaboratif, serta transparansi. Kementerian Agama juga telah menetapkan roadmap atau Peta Jalan Kemandirian Pesantren. 

Untuk saat ini telah dibuat timeline dari tahun 2021 sampai tahun 2024. Tahun 2021 ada peluncuran program Pesantren preneur, pengembangan Dashboard Data Ekonomi Pesantren, serta piloting program Kemandirian Pesantren untuk 100 pesantren. Selanjutnya pada 2022 akan ada peluncuran 100 Badan Usaha Milik Pesantren (BUM-Pes), Santri preneur, Platform Digital Ekonomi Pesantren, yang dilanjutkan dengan replikasi program kemandirian di 500 pesantren. 

Tahun 2023 akan ada peluncuran Community Economic Hub, yang dilanjutkan dengan replikasi kemandirian pesantren di 1.500 titik pesantren. Lalu pada 2024, akan dilakukan replikasi serupa di banyak pesantren lainnya. Program ini juga sejalan dengan gagasan Presiden Jokowi "Membangun Indonesia Dari Pinggiran.". 

Kini presiden Jokowi juga menetapkan PBNU untuk menunjukkan wajah islam dan Indonesia yang ramah. Penetapan PBNU yang dinahkodai Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf ini berlangsung di Kota Balikpapan bersamaan dengan Harlah ke-96 NU yang mengusung tema besar "Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat, Membangun Peradaban". 

Di dalam sebuah acar tersebut Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada pengurus yang dilantik dan terima kasih kepada warga Nahdlatul Ulama di Indonesia yang telah menjaga NKRI dan Pancasila. Terima kasih atas kiprah NU selama ini dalam menjaga NKRI, dan dalam menjaga Pancasila. 

Pandangan hubbul wathan minal iman juga NKRI harga mati telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa. NU telah terus menerus memperjuangkan moderasi beragama, bertoleransi dan kebangsaan. NU dapat menunjukkan wajah Islam, menunjukkan wajah Indonesia yang teduh, ramah di mata dunia dan menunjukkan agama dan budaya yang bersanding, saling memperkaya satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun