Mohon tunggu...
IZZATUL LAILI
IZZATUL LAILI Mohon Tunggu... Politisi - MAHASISWA

MEMPERJUANGKAN KAMU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanggapi Kasus LGBT dari Kacamata Al-Qur'an

12 Juli 2022   20:50 Diperbarui: 12 Juli 2022   20:52 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah penyimpangan seksual lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) sedang dalam pembicaraan dan perdebatan dalam masyarakat saat ini. Berita mengenai fenomena ini menyebar di berbagai media, mulai dari media cetak dan elektronik. Berita-berita yang tersebar menimbulkan rasa cemas, dikarenakan tidak sedikit berita yang di dalamnya berpihak pada fenomena ini. Mereka beranggapan tidak ada perbedaan antara homo dan bukan homo dan tidak ada perbedaan antara lesbi dan bukan lesbi selama dia menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan bertaqwa kepada tuhan.

Mirisnya, pemikiran mereka dan juga tindakan mereka untuk memiliki pasangan sesama jenis sudah menjadi rahasia umum. Mereka dengan percara dirinya mengumbar tindakan mereka di berbagai media sosial dan juga pada masyarakat luas. Beberapa akun Youtube juga tak sedikit telah mengudang pasangan LGBT dan seolah-olah mendukung apa yang mereka lakukan. Bagi mereka dan yang berpihak berpendapat bahwa LGBT adalah hak asasi manusia tidak boleh didiskriminasi walaupun mereka kaum minoritas.

Mereka juga beranggapan bahwa seorang homo atau lesbi sebagaimana manusia lainnya yang hanya bisa berlomba-lomba berbuat amal kebaikan sesuai dengan perintah tuhan untuk menjadi hamba yang shaleh. Bahkan menurut mereka ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan soal hidup berpasangan di sana tidak dijelaskan mengenai jenis kelamin biologis, yang ada hanyalah soal gender. Artinya, berpasangan itu tidak mesti dalam konteks hetero, melainkan bisa homo, dan bisa lesbi.

Deddy Corbuizer adalah salah satu content creator youtube yang cukup populer disegala kalangan dan dinilai sebagai sumber informasi terkini mengenai kehidupan sehari-hari ataupun peristiwa-peristiwa lainnya. Namun beberapa bulan yang lalu, publik digemparkan dengan podcast Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan LGBT yang diunggah melalui akun youtube miliknya dengan judul "Tutorial Jadi G4y di Indo = Pindah ke Jerman (tonton sblm ngamuk)". Deddy Corbuizer mengundang pasangan gay yang terkenal di aplikasi Tiktok yakni Ragil Mahardika dan Frederik Vollert. Masyarakat menilai podcast Deddy ini membenarkan serta mengampanyekan tindakan LGBT. Sebab dalam podcastnya Deddy memberikan ruang kepada pasangan tersebut untuk menceritakan pandangan mereka mengenai LGBT.

Inti isi dari podcast tersebut yakni Ragil menjelaskan mengenai kehidupannya yang menjadi gay. Ia tidak memaksa orang lain menjadi gay dan hanya ingin menyatakan bahwa dirinya berbeda namun juga berhak bahagia dan sebenarnya banyak orang seperti dirinya juga yang juga ingin mendapatkan kebahagiaannya. Namun masyarakat beranggapan bahwa tanggapan Deddy dan juga judul podcastnya dinilai sensitif dan juga seolah-olah memberikan informasi mengenai cara untuk menjadi gay di Indonesia.

Hingga pada akhirnya Deddy mengunggah podcast kembali bersama Gus Miftah. Dalam percakapannya dengan Gus Miftah, Deddy mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mendukung tindakan LGBT apalagi mengampanyekannya. Ia hanya ingin memberikan informasi tentang adanya fenomena LGBT serta waspada ataupun antisipasi dengan hal-hal yang bisa membuat kita terjerumus dalam LGBT bukan memberikan cara bagaimana menjadi LGBT. Namun pada akhirnya Deddy men-take down podcastnya bersama pasangan LGBT pada saat percakapannya dengan Gus Miftah. Ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak yang terimbas.  

Di dalam percakapan Deddy dengan Gus Miftah, Gus Miftah menjelaskan QS. Al Hujurat ayat 13

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan

Dalam ayat ini jelas hanya ada dua jenis kelamin yakni laki-laki dan perempuan dan tidak ada jenis kelamin ketiga. Namun ada kasus tertentu dimana seseorang lahir dengan memiliki dua jenis kelamin. Seseorang diciptakan ada seorang laki-laki dan perempuan karena takdir mereka berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan dan juga sebaliknya. Di jelaskan dalam QS. Ar Rum ayat 21

Artinya: Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.

Maka jelas bahwa fenomena laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan merupakan perbuatan yang menyimpang. Perilaku menyimpang ini juga sudah terjadi sejak zaman Nabi Luth. Diceritakan mengenai perjuangan Nabi Luth dalam mengajak kaum Sodom untuk senantiasa beriman, beribadah kepada Allah, melaksanakan perintah Allah serta menjauhi larangan Allah. Kaum Sodom dikenal dengan kerusakan morlanya. Sering terjadi pencurian, perampasan, penindasan dan yang lebih parah yakni perbuatan maksiat mereka berhubungan dengan sesama jenis. Ajakan Nabi Luth kepada kebaikan ditentang keras oleh kaum Sodom, bahkan istri Nabi Luth juga menghianatinya dengan membeberkan informasi mengenai Nabi Luth. Hingga akhirnya Allah menurunkan azab kepada kaum Sodom dan istri Nabi Luth. Kisah nabi Luth ini jelas terdapat dalam QS Al- A'raf ayat 80-84

() () () () (

Artinya:

80. Dan (Kami juga telah mengutus) Luth , ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini).

81. Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas."

82. Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, "Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci."

83. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikutnya kecuali istrinya. Dia (istrinya) termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).

84. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang berbuat dosa itu.

Dengan beberapa kasus-kasus yang terjadi dan juga penjelasan dari Gus Miftah serta ayat Al Qur'an yang menegaskannya, maka jelas bahwa LGBT merupakan tindakan yang menyimpang dari ajaran agama islam. LGBT bukanlah takdir seseorang, melainkan penyakit atau gangguan yang harus diobati. Namun dalam mengajak seseorang LGBT untuk kembali ke jalan yang benar, kita juga harus menyampaikannya dengan benar pula. Menyampaikan kebenaran dengan melihat situasi, tempat, konteks, baru melakukan tindakan yang penuh kedamaian. Dan terus pelajari agama dengan benar dan juga pada orang yang benar-benar paham dengan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun