Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit kita yang tersusun dari lipid barrier/lemak yang mengandung ceramide, kolesterol dan asam lemak. Ia memiliki fungsi untuk melindungi dari lingkungan luar dan menjaga kadar air agar kulit tetap lembab dan terhidrasi dengan baik.
Skin barrier sendiri memiliki sifat yang rapuh dan mudah terkikis. Oleh karena itu, betapa pentingnya kita menjaga skin barrier kita. Ia juga bisa melemah seiring dengan bertambahnya usia.
Penyebab rusaknya skin barrier diantaranya sinar UV, suhu ekstrim, lifestyle, makeup, dan over eksfoliasi. Ketika skin barrier rusak, kulit akan memproduksi sebum berlebihan yang dapat menurunkan level hidrasi kulit sehingga akan terjadi dehidrasi, dan kulit akan menjadi lebih sensitif, kering, terjadi inflamasi atau peradangan, dan menyebabkan skincare routine yang kita gunakan bekerja kurang maksimal.
Lalu, bagaimana cara memperbaiki dan menjaganya tetap sehat?
Intinya untuk menjaga skin barrier kita ialah dengan membersihkan dan menjaga hidrasi kulit, serta menggunakan pelindung seperti tabir surya. Jika sudah terlanjur bermasalah atau rusak, kita dapat mengurangi penggunaan skincare yang lain dan fokus pada basic skincare.
Hindari penggunaan retinol, AHA, dan BHA. Fokus pada ingredients yang berfungsi menghidrasi kulit seperti hyaluronic acid, ceramide, calendula, greentea, centella asiatica. Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki skin barrier yang rusak kurang lebih untuk normalnya sekitar 1 minggu dengan dibantu olahraga rutin, menjaga pola makan, dan istirahat yang cukup.
And now, kita sekarang paham seberapa pentingnya peran skin barrier untuk kulit kita. Jadi, jangan lupa dijaga dan dirawat ya, see you on the next topic!
Sumber
