Mohon tunggu...
Izza Ainul Yaqin
Izza Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Just a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Press Release BMKG: Cuaca Ekstrim di Jawa Timur Berisiko Bencana Hidrometeorologi Pekan Ini

13 Maret 2024   06:49 Diperbarui: 13 Maret 2024   06:58 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @infobmkgjuanda

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan Bencana Hidrometeorologi pada periode 12-18 Maret 2024. Fenomena gelombang atmosfer MJO (Madden-Julian Oscillation) dan Rossby yang melintasi Jawa Timur, bersamaan dengan dampak tidak langsung dari Sirkulasi Siklonik di Utara Australia, diidentifikasi sebagai faktor penyebab potensial dari cuaca ekstrem yang dapat terjadi.


Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memantau kondisi cuaca terkini melalui berbagai saluran informasi yang tersedia, termasuk situs web resmi dan media sosial. Langkah-langkah pencegahan dan kewaspadaan diharapkan dapat membantu mengurangi risiko dampak yang ditimbulkan oleh potensi cuaca ekstrem tersebut. Selain itu dalam unggahan di Instagram beberapa hari lalu,  BMKGmenjelaskan tentang adanya dua bibit Siklon Tropis yang masih terpantau di wilayah Samudra Hindia dan Teluk Carpentaria.

1. Bibit Siklon Tropis 91S terletak di Samudra Hindia bagian Tenggara, barat daya Banten. Bibit ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 25-35 knot dan tekanan udara minimum sekitar 996 hPa. Pergerakannya menuju ke arah Tenggara.

2. Bibit Siklon Tropis 93P terletak di Teluk Carpentaria, selatan Papua. Bibit ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot dan tekanan udara minimum sekitar 1005 hPa. Pergerakannya menuju ke arah Timur - Tenggara.

Kedua bibit Siklon Tropis ini merupakan potensi pembentukan siklon tropis yang dapat berkembang menjadi badai tropis atau siklon tropis yang lebih besar. Oleh karena itu, pengawasan terus menerus diperlukan untuk memantau perkembangan kedua bibit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko dampaknya.

Sumber: @infoBMKG
Sumber: @infoBMKG

Cuaca ekstrim menimbulkan ancaman terhadap kehidupan dan keamanan penduduk disetiap Wilayah Indonesia, kondisi ini memaksa pemerintah setempat untuk menetapkan status tindakan darurat sebagai respons terhadap situasi yang memprihatinkan tersebut. Faktor-faktor seperti perubahan iklim global, pola angin yang tidak stabil, dan aktivitas geologis di sekitar wilayah tersebut menjadi penyebab utama cuaca ekstrim. Peningkatan suhu permukaan laut menghasilkan penguapan yang lebih tinggi, menghasilkan awan tebal dan hujan lebat, sementara topografi seperti pegunungan dan lembah memperparah situasi dengan mempercepat aliran udara dan meningkatkan risiko badai dan banjir.

Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan kedepan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan secara signifikan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan yang memicu potensi dampak (gangguan aktivitas, banjir, dan tanah longsor) dengan kategori SIAGA untuk tgl 7-8 Maret 2024 di sebagian wilayah:

* Banten
* Jawa Tengah

Perlu diwaspadai potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/angin kencang di wilayah Jabodetabek pada tanggal 8-14 Maret 2024.

BMKG akan terus memantau kondisi cuaca dan perubahannya berdasarkan data dan analisis terkini selama 24/7. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu kedepan.

Dampaknya pada kehidupan sehari-hari penduduk sangatlah besar. Banjir bandang dan tanah longsor telah menyebabkan kerugian properti yang signifikan, kehilangan mata pencaharian, dan, yang lebih tragis lagi, kehilangan nyawa. Sekolah dan fasilitas umum lainnya terpaksa ditutup, mengganggu proses pendidikan dan layanan publik. Transportasi juga terganggu karena jalan-jalan utama menjadi tidak dapat dilalui akibat air atau longsoran tanah, yang membatasi akses ke bahan pokok dan layanan medis yang penting.
Pemerintah harus segera merespons situasi ini dengan menetapkan status tindakan darurat. Langkah-langkah darurat termasuk evakuasi penduduk yang terancam, pembukaan tempat penampungan sementara, dan penyediaan bantuan kemanusiaan bagi para korban. Pihak berwenang juga meningkatkan patroli dan pemantauan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang potensi bahaya lebih lanjut.

Sumber: @infoBMKG
Sumber: @infoBMKG

Untuk mengatasi ancaman di masa mendatang, pemerintah juga seharusnya melakukan upaya pencegahan dan mitigasi yang lebih besar, termasuk program pemeliharaan sungai dan drainase serta kampanye kesadaran masyarakat tentang praktik berkelanjutan. Infrastruktur yang tangguh dan tahan terhadap cuaca ekstrim juga dipertimbangkan, seperti tanggul banjir yang lebih kuat dan sistem peringatan dini yang lebih canggih.
Imbauan BMKG

BMKG akan terus memantau kondisi cuaca dan perubahannya berdasarkan data dan analisas terkini selama 24/7. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu kedepan dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG melalui Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";

* Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan;
* Akun media sosial @infobmkg;
* Call center 196 BMKG;
* atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Dalam menghadapi tantangan yang semakin sering dan parah, pemerintah daerah wajib mencari dan menerima dukungan internasional dalam bentuk bantuan kemanusiaan, teknis, dan finansial. Kolaborasi regional dan internasional menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini dengan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar negara dan organisasi internasional.


Cuaca ekstrim di Wilayah Jawa Timur dan wilayah lain di Indonesia memberikan ancaman serius bagi kehidupan dan keamanan penduduk setempat. Melalui respons cepat dan tindakan darurat, serta upaya pencegahan dan mitigasi yang terus dilakukan, diharapkan dapat mengurangi dampak buruk cuaca ekstrim ini dan melindungi masyarakat dari ancaman di masa depan. Kolaborasi dan dukungan internasional menjadi kunci dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun