Kemudian pada usia 2-3 tahun anak sudah bisa dipastikan mampu berbicara dan berjalan, anak juga mampu memahami kalimat perintah yang di ucapkan yanda ataupun bundanya, anak juga terkadang bertanya tentang suatu hal yang dirasa unik dan meminta yanda dan bunda nya menjawab atau terkadang juga menjawab apa yang jadi pertanyaan nya, dan pada usia 2-3 tahun ini anak juga bisa membedakan apakah es itu dingin atau apakah es itu panas? Anak sudah bisa membedakan itu. Selanjutnya pada usia 3-4 tahun kemampuan mendengar nya juga semakin baik, misalnya ketika bunda atau yanda memanggil dia dari dapur, dia sudah bisa mendengar nya dengan baik. Dan yang terakhir Pada usia anak 4-5 tahun, anak sudah mampu memahami apa yang di bicarakan oleh orang di sekitar nya atau memahami kejadian yang terjadi di sekelilingnya.
Hal hal yang penting ketika mengembangkan bahasa reseptif pada anak adalah:
1. konsentrasi dan penuh perhatian
2. keterampilan pra bahasa, seperti memantapkan indra penglihatan, indra peraba, indra penglihatan. jika keterampilan pra bahasa pada anak sudah cukup maka, mengembangkan kemampuan bahasa pada anak tidak akan sulit.
3. keterampilan sosial. pada keterampilan sosial ini anak di anjurkan untuk bertemu dengan masyarakat, dengan bertemu banya orang kemampuan bahasa reseptif nya juga berkembang baik.
4. keterampilan berbahasa.
jika anak mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan reseptif nya, mungkin anak mengalami gangguan pada kemampuan reseptifnya.
ciri-ciri anak mengalami gangguan reseptif:
1. mengalami kesulitan baik mendengarkan suatu bahasa atau menerima bahasa.
2. tidak melakukan konstruksi yang sudah di berikan guru jika itu di lingkungan sekolah atau tidak melakukan konstruksi yang sudah di berikan oleh orang tua jika itu di rumah. misalnya ketika guru memberikan konstruksi " ayo semua tepuk tangan" dan dia tidak melakukan itu.
3. ketika guru atau orang tua bertanya tentang suatu hal dia hanya diam dan tidak menjawab.