Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, kini semakin mantap melangkah menuju desa mandiri dan berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan suksesnya pelaksanaan Sosialisasi Program Penanggulangan Sampah Menjadi Ecobrik dan Komposter yang digelar pada Kamis, 21 Agustus 2025 bertempat di TPS 3R Desa Lantan.
Antusiasme Masyarakat
Kegiatan yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama NTB ini disambut hangat oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, pemuda, hingga masyarakat umum. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya kepedulian warga terhadap isu lingkungan, khususnya persoalan sampah yang selama ini menjadi tantangan bersama.
Isi Kegiatan
Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN menjelaskan dua pendekatan utama:
1. Pembuatan Ecobrik -- botol plastik diisi padat dengan sampah plastik anorganik untuk dijadikan bahan bangunan ramah lingkungan.
2. Penggunaan Komposter -- pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan oleh petani maupun penghobi tanaman.
Tidak hanya penyampaian materi, masyarakat juga diajak langsung untuk praktek membuat ecobrik dan mengolah sampah organik dengan komposter. Hal ini membuat kegiatan terasa hidup, interaktif, dan mudah dipahami.
Manfaat dan Harapan
Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Lantan semakin menyadari bahwa sampah bukanlah musuh, melainkan sumber daya yang bisa bernilai jika dikelola dengan benar.