Mohon tunggu...
Mohammad Imam Ghozali Fajar S
Mohammad Imam Ghozali Fajar S Mohon Tunggu... Pelajar Selamanya

Manusia biasa yang berusaha bermanfaat di segala bidang kehidupan. Saya beranggapan bahwa menulis menjadi salah satu aspek untuk saling berbagi pemikiran yang tidak dapat disampaikan melalui tuturan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mozart Effect: Benarkah Mendengarkan Musik Mozart Bisa Meningkatkan Kecerdasan?

27 September 2025   16:11 Diperbarui: 27 September 2025   08:25 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumen pribadi)

Manfaat Praktis Mozart Effect dalam Kehidupan Sehari-Hari

Meskipun efeknya sementara, musik Mozart maupun musik lain tetap memiliki manfaat nyata dalam aktivitas harian, misalnya:

  1. Membantu belajar atau menghafal dengan lebih fokus.
  2. Mendukung konsentrasi saat membaca atau bekerja.
  3. Sebagai media relaksasi untuk mengurangi stres setelah aktivitas padat.
  4. Digunakan dalam terapi musik untuk anak-anak, lansia, maupun pasien dengan gangguan neurologis.

Dengan demikian, Mozart Effect tetap relevan sebagai strategi sederhana untuk meningkatkan produktivitas dalam waktu singkat.

Mozart Effect vs Pembelajaran Musik Aktif

Perlu dibedakan antara mendengarkan musik dan mempelajari musik secara aktif. Mendengarkan musik hanya memberi efek jangka pendek, sementara mempelajari alat musik terbukti memberikan manfaat kognitif jangka panjang.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang belajar bermain musik memiliki kemampuan memori, bahasa, dan konsentrasi lebih baik. Hal ini karena pembelajaran musik melatih koordinasi otak secara intensif dan berulang.

Jadi, jika tujuan Anda adalah peningkatan kecerdasan jangka panjang, belajar musik secara aktif lebih efektif daripada sekadar mendengarkan musik Mozart.

Kesimpulan

Mozart Effect memang fenomena menarik dan terbukti ada, namun efeknya terbatas. Mendengarkan musik Mozart atau musik lain yang disukai dapat meningkatkan fokus, mood, dan performa kognitif, tetapi hanya berlangsung sekitar 10--15 menit.

Efek ini tidak menjadikan seseorang lebih cerdas secara permanen, melainkan membantu dalam konsentrasi jangka pendek. Walaupun demikian, musik tetap bermanfaat besar, baik untuk relaksasi, terapi, maupun mendukung pembelajaran.

Jadi, jika ingin memanfaatkan Mozart Effect, gunakan musik sebagai pendukung aktivitas belajar atau bekerja. Namun, untuk peningkatan kecerdasan jangka panjang, tidak ada jalan pintas selain belajar secara aktif, berlatih konsisten, dan menjaga kesehatan otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun