Mohon tunggu...
Izadatul Maulidiyah
Izadatul Maulidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Usaha tidak akan mengkhianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Neurotransmitter Si Kurir Pesan dalam Tubuh

28 Februari 2021   14:18 Diperbarui: 28 Februari 2021   14:26 1657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/7D1i9Ot

Otak manusia merupakan organ yang memiliki ciri khas unik. Otak adalah tempat diaturnya segala proses berpikir, berbahasa, kesadaran manusia, emosi dan kepribadian manusia. Pada umumnya otak manusia terbagi menjadi 3 bagian yang besar, antara lain kortek serebri atau neokortek, sistem limbik dan juga batang otak. 3 bagian tersebut bekerja secara simbiosis satu sama lain. Otak manusia terbentuk dari 2 jenis sel yang berbeda, antara lain neuron dan glia. Neuron disini berfungsi membawa informasi yang telah di dapat sedangkan fungsi dari glia yaitu untuk melindungi dan menunjang neuron ketika membawa informasi.

Neuron dan glia ini akan berkomunikasi dengan neuron yang lain di seluruh tubuh dengan mengirimkan senyawa kimia yang disebut dengan Neurotransmitter. Nah neurotransmitter ini nantinya akan dikirimkan pada celah yang pada umumnya dikenal sebagai sinapsis. Neurotransmitter yang berpengaruh pada emosional manusia, selain itu juga berpengaruh pada sikap atau perilaku seseorang yaitu, serotonin, dopamin, asetilkolin dan norepinefrin.

Pengertian Neurotransmitter

Neurotransmitter merupakan sebuah senyawa kimia endogenus yang membawa sinyal atau penghubung antar neuron. Tugas dari neurotransmitter dalam tubuh yaitu untuk menyampaikan pesan dari sel saraf yang satu ke sel saraf utama/target di bagian otot, kelenjar dan bagian yang lainnya dalam tubuh. Neurotransmitter memiliki peran besar dan penting dalam pengaturan kinerja organ tubuh manusia. Beberapa sistem tubuh tersebut diantara lain :

  • Detak jantung manusia
  • Pernapasan
  • Pencernaan tubuh
  • Suasana hati/emosional
  • Konsentrasi/berpikir
  • Nafsu makan
  • Kerja otot
  • Dan siklus pengaturan ketika tidur

Neurotransmitter memiliki tipe yang berbeda-beda berdasarkan cara kerjanya. Berikut jenis-jenis neurotransmitter ditinjau dari prospek kerjanya :

  • Neurotransmitter Eksitasi (excitatory)

Neurotransmitter ini memiliki cara kerja dengan cara mendorong neuron/sel saraf target untuk melakukan sebuah tindakan atau aksi. Neorepinepine dan epinerphrin  merupakan contoh dari neuortransmiter eksitasi yang terkenal.

  • Neurotransmitter Inhibisi (inhibitory)

Neurotransmitter inhibisi bisa menghentikan dan menghambat kerja neuron/sel saraf. Kebalikan dari neurotransmitter eksitasi yang justru mendorong neuron. Contoh dari neurotransmiter inhibisi ini yaitu serotonin. Namun ada beberapa neurotransmitter yang dapat bekerja menjadi eksitasi (mendorong) dan inhibisi (menghambat), misalnya neurotransmiter asetilkolin dan juga dopamin.

  • Neurotransmitter Modulator

Neurotransmitter ini biasa disebut dengan ‘neuromodulator’ yang merupakan bagian dari neurotransmitter yang bisa mempengaruhi sel saraf/neuron dalam jumlah yang bisa dikatakan besar dalam satu waktu bersamaan. Neuromodulator juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan neurotransmitter yang lainnya.

Ada beberapa neurotransmitter yang sudah SERING dikenal oleh kalangan manusia

  • Serotonin

Serotonin merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang berperan sebagai neurotransmitter yang juga sekaligus sebagai hormon. Seronin yang menjadi neurotransmitter membantu proses penyampaian sinyal antara sel satu dengan yang lain. Serotonin terbentuk dari triptofan asam amino esensial, asam amino ini berasal dari makanan yang sehat dan penting untuk dikonsumsi. Ketika kadar serotonin dalam tubuh rendah, maka tubuh kekurangan triptofan untuk membentuk serotonin dalam tubuh. Gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan berlebihan dapat terjadi jika kadar serotonin dalam tubuh terlalu sedikit.

Fungsi Serotonin, serotonin dalam hal ini memiliki fungsi penting dalam kesehatan tubuh. Dimulai dari psikologis, proses pembekuan dalam tubuh, sampai sistem pencernaan manusia. Menurut studi ahli, serotonin juga berpengaruh pada fungsi psikologis secara meluas yakni kepribadian, emosi, kognitif, motorik dan lainnya. fungsi serotonin yang lain yaitu untuk pengaturan aktivitas tidur.

  • Dopamin

Dopamin dikenal banyak orang dengan neurotransmiter pembawa rasa senang ‘happy hormones’ atau hormon kebahagiaan. Dopamin memiliki peran penting untuk daya mengingat seseorang, perilaku seseorang dalam mempelajari sesuatu sampai koordinasi gerak tubuhnya. Sebagai bagian dari neurotransmitter, dopamin memiliki tugas yaitu menyampaikan pesan antar sel saraf satu dengan yang lain. Ketika kadar dopamin tidak seimbang terlalu sedikit atau bahkan berlebihan dapat memebrikan efek yang berbahaya bagi tubuh, hal ini dapat dikaitkan dengan berbagai macam kondisi mental seseorang. Jika terlalu sedikit terdapat beberapa gejala yang terjadi, antara lain sulit tidur, sulit untuk bisa berkonsentrasi, kekurangan motivasi dalam diri dan sulit melakukan aktivitas.

  • Asetilkolin

Asetilkolin merupakan neurotransmitter yang bertugas menstimulasi otot tubuh agar berkontraksi untuk bisa menyampaikan sinyal dari sel saraf satu ke sel saraf lainnya. Asetilkolin dianggap penting dalam menangkap sebuah memori. Asetilkolin mempunyai beberapa fungsi dalam sistem saraf pusat manusia, dan memiliki peran penting dalam proses menangkap memori, menangkap perhatian dan lain sebagainya. Fungsi asetilkolin untuk tubuh yaitu berperan dalam jalannya fungsi otot tubuh serta bagaimana kinerja otot tersebut. Asetilkolin merupakan contoh dari neurotransmitter eksitasi (mendorong). Jika kadar asetilkolin dalam tubuh rendah, dapat dikaitkan dengan gangguan medis yaitu penyakit Alzheimer.

  • Neropinefrin

Neuropinefrin memiliki fungsi utama yaitu untuk mengendalikan siklus istirahat manusia, kewaspadaan/kecemasan dan juga memori atau ingatan pada susuanan saraf pusat manusia. Neropinefrin sering digunakan oleh medis untuk mengatasi dan mengobati seseorang yang menderita hipotensi berat atau lebih dikenal dengan tekanan darah rendah. Kontraksi otot jantung juga dipengaruhi oleh neropinefrin, hal tersebut terjadi ketika dilepaskan sebagai neurotransmitter yang awalnya neuro simpatik dalam sistem saraf simpatik. Neropinefrin bisa disebut juga dengan  noradrenalin. Nerodrenalin biasanya dapat menghasilkan efek seperti meningkatnya denyutan di jantung, peningkatan tekanan darah, melebarnya saluran nafas di paru-paru, melebarnya pupil mata, dan menyempitnya pembuluh darah pada organ esensial manusia. Hal tersebut dapat menjadikan tubuh untuk bertahan dengan sangat baik ketika menghadapi stres. Neropinefrin juga merupakan obat yang sejenis dengan adrenalin yang bekerja untuk menyempitkan aliran pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah serta kadar gula dalam darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun