Mohon tunggu...
MARIAM MAIMUNA TEI
MARIAM MAIMUNA TEI Mohon Tunggu... MAHASISWA

Menyanyi da olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Fondasi Literasi: Reading Camp Kolaboratif di SDN OEBA 3

4 Oktober 2025   21:42 Diperbarui: 4 Oktober 2025   22:05 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minat baca adalah gerbang utama menuju keberhasilan akademik dan pengembangan diri. Namun, menumbuhkan kecintaan membaca pada siswa kelas 1 dan 2 seringkali menjadi tantangan. Pada fase ini, anak-anak baru mengenal huruf dan mulai merangkai kata, membutuhkan pendekatan yang menyenangkan dan tidak menekan. Di UPTD SD Negeri Oeba 3, hadirnya mahasiswa KKN Dik semester 7 menjadi katalisator bagi sebuah solusi inovatif: Reading Camp kolaboratif. Program ini dirancang bukan hanya sebagai sesi membaca biasa, melainkan sebuah perkemahan literasi yang imersif. Tujuannya jelas, yakni mengubah persepsi siswa dari membaca sebagai tugas menjadi membaca sebagai petualangan, sehingga secara signifikan meningkatkan minat baca mereka sejak dini. 

( Pelaksanaan Kegiatan Reading Camp di Kelas II )
( Pelaksanaan Kegiatan Reading Camp di Kelas II )

Reading Camp kolaboratif ini mengoptimalkan peran ganda yang dimiliki oleh mahasiswa KKN Dik dan guru-guru kelas. Mahasiswa KKN membawa energi baru, ide-ide kreatif, dan metode pengajaran yang segar, seperti pembacaan interaktif (storytelling) dengan properti, permainan edukatif yang melibatkan kartu kata, dan sesi membaca di luar ruangan yang santai. Sementara itu, guru-guru kelas bertindak sebagai jangkar, memberikan pemahaman mendalam tentang kurikulum, kebutuhan individual siswa, dan kesinambungan materi yang diajarkan di kelas sehari-hari. Sinergi ini memastikan bahwa kegiatan Reading Camp tidak hanya seru dan menarik, tetapi juga terintegrasi secara pedagogis dan sesuai dengan fase perkembangan kognitif siswa kelas 1 dan 2, yang sebagian besar masih belajar melalui bermain. 

Berbagai kegiatan inti Reading Camp secara khusus dirancang untuk siswa di tahap awal literasi. Contohnya, ada "Pojok Baca Tematik" di mana siswa bisa memilih buku bergambar sesuai minat mereka, diikuti dengan sesi menggambar atau bercerita ulang. Ada pula "Estafet Kata" yang melibatkan gerakan fisik, menjadikan proses pengenalan kosa kata baru lebih dinamis. Puncaknya, kegiatan "Buddy Reading" atau membaca berpasangan (bisa dengan mahasiswa atau teman sebaya yang lebih lancar) memberikan dukungan emosional dan teknis. Pendekatan yang berpusat pada siswa ini menciptakan lingkungan yang aman, di mana mereka tidak takut membuat kesalahan. Dengan durasi yang terencana dan aktivitas yang bervariasi, siswa kelas 1 dan 2 menjadi lebih antusias, melihat buku sebagai sumber kesenangan, dan bukan sekadar alat belajar.

Keberhasilan program Reading Camp di SD Negeri Oeba 3 ini memberikan model yang kuat untuk pengembangan literasi di tingkat sekolah dasar. Kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi (melalui KKN Dik) dan sekolah (melalui guru) terbukti efektif dalam menjembatani teori dan praktik pengajaran yang inovatif. Dampaknya tidak hanya terbatas pada peningkatan kemampuan membaca, tetapi juga pada peningkatan konsentrasi, daya imajinasi, dan kemampuan komunikasi siswa secara keseluruhan. Ini membuktikan bahwa dengan kemauan untuk berkolaborasi dan menerapkan metode yang kreatif, upaya meningkatkan minat baca pada siswa kelas awal dapat dicapai, sekaligus menciptakan budaya literasi yang berkelanjutan di lingkungan sekolah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun