You Are What You Think,
Yad Bhavam Thad Bhavati
Anda adalah seperti apa yang anda pikirkan
Di era tahun 2006,seluruh dunia digemparkan oleh buku laris yang berjudul “The Secret”. Buku karya Rondha Byrne ini didasarkan pada hukum tarik menarik dan mengklaim bahwa berpikir positif dapat membuat dan mengubah hidup, seperti kekayaan meningkat, kesehatan, dan kebahagiaan.
Buku The Secret menjelaskan hukum tarik menarik sebagai hukum alam yang menentukan keutuhan, keteraturan alam semesta dan kehidupan pribadi kita melalui proses "kemiripan menarik kemiripan." persis seperti yang kita pikirkan dan rasakan.
Frekuensi yang bersangkutan akan dikirim ke alam semesta yang menarik kembali ke arah kita dengan keadaan pada frekuensi yang sama.Sebagai contoh jika kita memikirkan pikiran-pikiran marah dan merasa marah, kita akan menarik kembali kejadIan dan keadaan yang menyebabkan kita merasa marah lagi.
Sebaliknya, jika kita berpikir positif dan merasa baik, kita akan menarik kembali peristiwa positif dan keadaan baik kepada kita. Hukum itu mengklaim bahwa hasil yang diinginkan seperti kesehatan, kekayaan, dan kebahagIaan dapat tertarik hanya dengan mengubah pikiran dan perasaan.
Ia mengatakan bahwa pikiran kita adalah sebagai magnet yang bisa menarik apapun, peristiwa, kejadIan, pengalaman, baik yang kita inginkan atau tidak kita inginkan melalui frekuensi yang dipancarakan oleh pikiran.
Membaca kembali buku The Secret,sayapun penasaran untuk membuktikannya. Saya teringat seorang sahabat yang sukses menurut pandangan saya pribadi.Seperti artikel sebelumnya,sukses itu memiliki sudut pandang yang luas,tidak semata materi,namun didalamnya ada kebahagiaan,sikap berbagi ,bersyukur dan yang lain.
Sahabat saya,kebetulan berasal dari satu desa.Kini ia dan keluarganya tinggal di daerah asri di kota Bandung.Dulu saat kecil,saya paham betul keadaannya.Ia berasal dari kondisi ekonomi yang mirip dengan kondisi keluarga kami.
Ia seorang sahabat yang rajin,ulet dan suka menolong teman-temannya.Saya masih ingat, saat kami masih duduk di bangku SD sampai SMP.Sahabat saya itu orang yang melalui tempaan yang cukup keras. Sepulang sekolah, bersama kakaknya harus membantu orang tuanya menyabit,mencangkul,menjajakan kue dan kegiatan lainnya.
Hampir 7 tahun kami tidak bertemu,saya akhirnya dapat meluangkan waktu untuk bermain ke rumahnya tahun lalu.Hampir seharian kami di sana,sambil berbincang tentang kisah yang membuatnya sukses seperti saat ini.
Kalau melihat tempat tinggalnya,baik rumah yang ditempati,kendaraannya,juga isi rumahnya,saya bisa menilai sahabat saya itu orang yang sudah sangat mapan.Kalau diibaratkan,seperti bumi dan langit keadaanya saat ini dibandingkan masa kecilnya dulu.
