Mohon tunggu...
Narliswandi Piliang
Narliswandi Piliang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveller, Content Director, Citizen Reporter, Bloger, Private Investigator

Business: Products; Coal Trading; Services: Money Changer, Spin Doctor, Content Director for PR, Private Investigator. Social Activities: Traveller, Bloger. email: iwan.piliang7@yahoo.com\r\nmobile +628128808108\r\nfacebook: Iwan Piliang Dua , Twitter @iwanpiliang7 Instagram @iwanpiliangofficial mobile: +628128808108

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bekal Panjang Menuju Senayan

9 September 2018   07:43 Diperbarui: 9 September 2018   07:54 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi subuh 17 Agustus 2018 di Griya Agung, Palembang. Udara sejuk. Sekelebat aroma karet seakan berbaur sekilas amoniak menyapa pagi. Pupuk Sriwijaya, pabrik pengolahan karet di tepian Musi mengirim senandung sapa. Hembusan angin memecah segar ketika daun pintu jendela dibuka. Suara burung bersahutan  dari  arah pohon Sawo dan  pepohonan besar lain di belakang kediaman dinas gubernur.

Pagi jelang terang.

Momen pagi itu memberi kesan tersendiri. Adalah Alex Noerdin, 68 tahun, pagi itu tampak bersiap memimpin upacara. Momennya langka. Jarang ada pejabat selama tujuh belas kali berturut-turut memimpin upacara bendera. Dua periode di era menjadi bupati dan dua masa jabatan di saat gubernur: 17 kali berturut!

Eliza Alex, isteri setia mendampingi berumah tangga selama 48 tahun tampak menyiapkan sarapan pagi. Suara tangis bayi berusia empat bulan dari ruang lain meningkahi pagi. Cucu kembar: Almeer Shawqi Zhafir; Aezar Syahmi Zhafir, buah hati dari si bontot Lury Alex bersuamikan Fatra Radezayansyah. 

Dari si sulung Dodi Reza, kini Bupati Musi Banyuasin (Muba), menikahi Thya Yufada, mantan anchor sebuah stasiun televisi swasta, telah lebih dahulu memberikan keluarga ini cucu, dan: kembar juga; Aletta dan Atalie, 11 tahun. Dua rangkap.

"Terima kasih ya Allah atas semua rahmat dan hidayah serta ridha-Mu."

Alex mengakhiri doa Subuhnya.

Ia  tiada henti bersyukur akan perjalanan hidup dilaluinya.

dokpri
dokpri
Bagi sang isteri, Eliza Alex, beda pagi tujuh-belasan itu, terasa tajam betul. Alex Noerdin tampak lebih awal berpakaian. Wajahnya terdiam, banyak tertunduk. 

Dari jauh Eliza memperhatikan raut suaminya. Airmata Alex sekilas tampak seakan terlihat berkaca-kaca. Membuncah tanya di benak Eliza. Terpikir juga di kepalanya sudah lama ia merindukan suasana bersama dalam sikon santai berkeluarga; berjalan-jalan, jauh dari formal protokoler, membincangkan kuliner atau hal ringan lain. Menjadi orang biasa bepergian di kehangatan bersahaja apa adanya.

Terlintas kenangan Eliza akan sepak terjang sang suami. Alex ketika mengawali karir dari golongan dua pegawai negeri sipil di Kabupaten Muba. Ia hanya membekali diri berbekal ijazah sekolah menengah atas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun