Mohon tunggu...
Iwan Panjalu
Iwan Panjalu Mohon Tunggu... -

peduli kota depok

Selanjutnya

Tutup

Politik

Langkah Cerdas Rudi Samin Selamatkan Depok

3 Desember 2015   00:47 Diperbarui: 3 Desember 2015   01:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Sosok tokoh pemuda depok rudi samin memang tak pernah berhenti menjadi sorotan publik kota depok. Sosok yang tak pernah kenal menyerah dalam setiap langkah perjuangannya itu selalu membuat publik kota depok menunggu sepak terjangnya yang selalu sensasional namun realistis.

Bagaimana seorang rudi samin tak pernah berhenti untuk maju sebagai calon walikota depok, baik di pilkada 2010 maupun pilkada 2015. Tekadnya yang kuat berjuang untuk kemajuan kota depok seakan tak pernah berhenti.

Lihat saja ketika rudi samin gagal maju sebagai calon walikota dari pdi perjuangan. Kegagalan ini bukan membuat rudi samin patah arang, beliau terus maju karena melihat adanya ketidakjujuran dalam proses penjaringan yang dilakukan oleh oknum pdi perjuangan. Menurut rudi samin, logikanya darimana, demokrasi darimana, kok ujug-ujug orang yang tidak mendaftar dalam proses penjaringan calon walikota dan wakil walikota depok dari PDI Perjuangan tapi justru terpilih sebagai calon walikota dari pdi perjuangan.

Siapa itu dimas, kok tiba-tiba dia muncul bahkan sekretaris pdi perjuangan kota depok mengatakan bahwa saya tidak pernah merestui nama dimas oky nugroho hingga kemungkinan tanda tangannya yang ada pada berkas pendaftaran adalah palsu. Gayung pun bersambut, Rudi Samin pun angkat bicara bahwa dirinya sebagai bakal calon walikota telah ditipu oleh oknum PDI Perjuangan kota depok. Ia diminta uang sebesar 300 juta rupiah oleh oknum PDI Perjuangan cabang Depok yang disebutnya digunakan untuk memperbesar hasil survei untuknya dan mempermulus jalannya menjadi calon walikota.

Bukan rudi samin namanya kalau tidak berani angkat bicara, beliau siap membeberkan kecurangan ini karena ucapannya bukan sekedar ucapan palsu tapi didukung oleh bukti-bukti kuat.

Bahkan saat akan berakhirnya masa kampanye pun rudi samin masih tetap berjuang untuk menegakkan kebenaran demi kota depok yang dia cintai itu. Menjelang berakhirnya masa kampanye. Rudi samin telah mendapatkan bukti baru tentang  pembohongan publik dimas oky nugroho yang dinilai telah melakukan pembohongan publik karena tidak mencantumkan status pernikahannya yang sudah ada kekuatan hukum bahwa dimas sudah bercerai dengan istrinya.

Dengan gaya khasnya rudi samin mengatakan jangan pilih pemimpin yang kumpul kebo. kalo sudah rujuk lagi tidak langsung otomatis sesuai ajaran islam karena masa idahnya atau waktu 3 bulan sudah ke lewat, jika dia tidak nikah berarti kumpul kebo, masa calon pemimpin kumpul kebo, Kata Rudi Samin.

Rudi pun curiga dengan adanya pihak pihak yang akan bermain curang dalam Pilkada Depok. Biodata yang dilampirkan di KPU masih data lama, padahal sudah cerai, harus nya di lampirkan akte keterangan sudah cerai, saya punya data nya , dan ternyata di loloskan KPU " Tambah Rudi Samin.

Rudi samin menilai apakah orang seperti ini yang akan memimpin depok, bisa hancur depok bila dipimpin oleh orang yang sudah melakukan pembohongan publik. Omongan rudi samin bukan sekedar omongan penjual kecap, beliau berani bicara karena didukung oleh bukti dan fakta yang ada bahwa sosok dimas oky nugroho telah mencantumkan status pernikahannya tidak sesuai dengan realita yang ada.

Sontak publik tercengang dengan pernyataan rudi samin, pernyataan rudi samin yang didukung oleh bukti-bukti yang ada telah membuka mata publik kota depok, bahkan banyak masyarakat depok yang mengatakan bahwa sosok rudi samin telah mengambil langkah cerdas untuk menyelamatkan kota depok dari calon pemimpin yang sudah melakukan pembohongan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun